Tatanan
/ Ruang Lingkup PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) :
1.
PHBS Rumah tangga
Sasaran
primer harus mempraktekkan perilaku
yang dapat menciptakan rumah tangga PHBS, yang mencakup : Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan, Memberi bayi ASI eksklusif, Menimbang balita tiap bulan, Menggunakan air bersih, Mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun, Pengelolaan air minum dan makan di rumah tangga, Menggunakan
jamban sehat (Stop Buang Air Besar Sembarangan / Stop BABS), Pengelolaan limbah cair di rumah tangga, Membuang
sampah di tempat sampah, Memberantas jentik nyamuk , Makan buah dan sayur tiap
hari, Melakukan aktifitas fisik setiap hari, Tidak merokok di dalam rumah.
Sasaran PHBS di rumah tangga adalah seluruh
anggota keluarga :
·
Pasangan
usia subur (PUS)
·
Ibu
Hamil dan Menyusui
·
Anak
dan remaja
·
Usia
lanjut
·
Pengasuh
anak
Manfaat :
Bagi Rumah Tangga :
·
Setiap
anggota keluarga menjadi sehat dan tidak mudah sakit
·
Anak
tumbuh sehat dan cerda
·
Anggota
keluarga giat bekerja
·
Pengeluaran
biaya rumah tangga dapat ditujukan untuk memenuhi gizi keluarga, pendidikan dan
modal usaha.
Bagi masyarakat :
·
Masyarakat
mampu mengupayakan lingkungan sehat
· Masyarakat
mampu mencegah dan menanggulangi masalah – masalah kesehatan yang adamasyarakat
memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
· Masyarakat
mampu mengembangkan
Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM), seperti Posyandu, tabungan ibu
bersalin, arisan jamban, ambulans desa.
Peran Kader :
· Melakukan
pendataan rumah tangga yang ada di wilayahnya dengan menggunakan menggunakan
kartu PHBS.
· Melakukan
pendekatan kepada kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk mempermudah
dukungan dalam pembinaan PHBS di rumah tangga.
·
Sosialisasi
PHBS di rumah tangga ke seluruh
rumah tangga yang ada di desa /
kelurahan.
· Memberdayakan
keluarga untuk melaksanakan PHBS
melalui penyuluhan perorangan,
kelompok, massa dan pergerakan masyarakat.
·
Mengembangkan
kegiatan – kegiatan yang mendukung terwujudnya umah tangga PHBS.
2.
PHBS di Institusi
Pendidikan :
Di
institusi pendidikan (kampus, sekolah,
pesantran, seminari, padepokan dan lain – lain). Sasaran primer harus
mempraktekkan perilaku yang dapat menciptakan Institusi pendidikan ber PHBS,
yang mencakup antara lain : Mencuci tangan menggunakan sabun, Mengkonsumsi makanan
dan minuman sehat, menggunakan jamban sehat, membuang sampah di tempat sampah, tidak merokok,
tidak mengonsumsi Narkotika, Alkohol, Psikotrpika
dan Zat Adiktif (NAPZA), tidak
meludah sembarang tempat, memberantas jentik
nyamuk.
Sasaran PHBS di
institusi pendidikan :
·
Peserta
didik.
·
Pimpinan
institusi, pendidik, karyawan, komite, dan orang tua peserta didik
·
Masyarakat
lingkungan institusi sekolah.
Manfaat :
·
Terciptanya
institusi pendidikan yang bersih dan sehat.
·
Meningkatkan
semangat proses belajar mengajar, yang berdampak pada prestasi belajar.
·
Citra
institusi pendidikan meningkat sehingga menarik calon peserta didik dan orang
tuanya.
·
Meningkatkan
citra pemerintah di bidang pendidikan
·
Menjadi
contoh institusi pendidikan lain
3.
PHBS di tempat
Kerja :
Di
tempat kerja (kantor, pabrik dan lain – lain), sasaran primer
harus mempraktekkan perilaku yang
dapat menciptakan tempat kerja ber-PHBS, yang mencakup mencuci tangan dengan
sabun, mengonsumsi makanan dan minuman sehat,
membuang sampah di tempat sampah, tidak merokok, tidak mengonsumsi NAPZA, tidak
meludah sembarang tempat, memberantas jentik
nyamuk.
Sasaran PHBS di tempat
kerja :
·
Pemipinan
·
Karyawan
/ pekerja
·
Masyarakat
sekitar
Manfaat :
Bagi pekerja :
·
Setiap
pekerja meningkat kesehatannya dan tidak mudah sakit
· Produktifitas
pekerja meningkat, yang berdampak pada peningkatan penghasilan pekerja dan
ekonomi keluarga
· Pengeluaran
biaya rumah tangga ditujukan untuk peningkatan taraf hidup, bukan untuk biaya
kesehatan.
Bagi masyarakat :
·
Mempunyai
lingkungan yang sehat, walaupun berada di sekitar tempat kerja.
·
Dapat
mencontoh perilaku hidup bersih dan sehat yang diterapkan oleh tempat kerja.
Bagi tempat kerja :
· Meningkatnya
produktifitas kerja pekerja, berdampak positif pada pencapaian target dan
tujuan.
·
Menurunnya
biaya kesehatan yang harus dikeluarkan
·
Meningkatnya
citra tempat kerja yang positif.
Bagi Pemerintah :
·
Peningkatan
tempat kerja sehat menunjukkan kinerja dan citra pemerintah.
· Anggaran
pendapatan dan belanja dapat dialihkan untuk peningkatan kersehatan bukan untuk
menanggulangi masalah kesehatan.
4.
PHBS di tempat umum :
Di
tempat umum (tempat ibadah, pasar,
pertokoan, terminal, dermaga dan lainnya), sasaran primer harus
mempraktekkan perilaku yang dapat
menciptakan tempat umum ber-PHBS, yang mencakup mencuci tangan dengan sabun,
menggunakan jamban sehat, membuang sampah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi
NAPZA, tidak meludah di sembarang tempat, memberantas jentik nyamuk.
Sasaran PHBS di tempat
umum :
·
Masyarakat
pengunjung atau pembeli
·
Pedagang
·
Petugas
kebersihan, keamanan pasar
·
Konsumen
·
Pengelola
(pramusaji)
·
Jama’ah
·
Pemelihara
/ penglola tempat ibadah
·
Remaja
tempat ibadah
·
Penumpang
·
Awak
angkutan umum
·
Pengelola
angkutan umum
Manfaat PHBS di tempat umum :
Bagi masyarakat :
·
Masyarakat
menjadi lebih sehat
· Masyarakat
mampu mengupayakan lingkungan sehat, serta mampu mencegah dan mengatasi masalah
– masalah kesehatan yang dihadapi.
Bagi tempat umum :
· Lingkungan
diksekitar tempat – tempat umum menjadi lebih bersih, indah dan sehat, sehingga
meningkatkan citra tempat umum
· Meningkatkan
pendapatan bagi tempat – tempat umum sebagai akibat dari meningkatnya kunjungan
pengguna tempat umum.
Bagi pemerintah :
·
Peningkatan
prosentase tempat umum sehat menunjukkan kinerja dan citra pemerintah
·
Dapat
dijadikan pusat pembelajaran, dalam pembinaan PHBS ditempat-tempat umum
5.
PHBS di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
Di
fasilitas pelayanan kesehatan (klinik, Puskesmas, RS, dan lain-lain), sasaran
primer harus mempraktekkan perilaku yang dapat menciptakan fasilitas pelayanan
kesehatan ber-PHBS, yang mencakup cuci tangan dengan sabun, menggunakan jamban
sehat, membuang sampah ditempat sampah, tidak merokok, tidak mengkonsumsi
NAPZA, tidak meludah di sembarang tempat, memberantas jentik nyamuk dan
lain-lain.
Sasaran PHBS di institusi
kesehatan :
·
Pasien
·
Keluarga
pasien
·
Pengunjung
·
Petugas
kesehatan di institusi kesehatan tsb
·
Karyawam
di institusi kesehatan tsb
Manfaat PHBS di institusi kesehatan :
Bagi pasien /
keluarga pasien / pengunjung :
·
Memperoleh
pelayanan kesehatan.
·
Terhindar
dari penularan penyakit
·
Mempercepat
proses penyembuhan penyakit dan peningkatan kesehatan pasien
Bagi institusi
kesehatan :
·
Mencegah
terjadinya penularan penyakit di institusi kesehatan
· Meningkatkan
citra institusi kesehatan yang baik sebagai tempat untuk memberikan palayanan
kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat
Bagi institusi
kesehatan :
· Peningkatan
prosentase kunjungan institusi kesehatan
· Dapat
dijadikan pusat pembeajaran bagi daerah lain dalam pembinaan PHBS di institusi
kesehatan
Diambil dari berbagai sumber,
diantaranya :
Permenkes RI, No :
2269/MENKES/PER/XI/2011; tentang : Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS).
Atikah Proverawati dan Eni Rahmawati,
2012. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
No comments:
Post a Comment