Penyakit periodontal yang destruktif
cenderung termanifestasi pada usia setengah baya dan makin berlanjut pada
individu lanjut usia, penyakit ini dapat dianggap sebagai bagian dari proses
ketuaan. Namun hal ini tidaklah selalu dapat diterapkan. Usia memang
menyebabkan perubahan pada jaringan periodontal yang sehat, namun penyakit
periodontal bukan salah satu diantaranya. Efek perubahan usia perlu dibedakan
dari efek trauma dan penyakit yang seringkali menyertai proses ketuaan ini.
Vaskulatur,
gingiva, ligamen periodontal, sementum, dan tulang alveolar, semuanya
menunjukkan efek perubahan usia dan mungkin saja perubahan vaskular misalnya
penebalan dinding pembuluh, penyempitan lumen, bahkan atriosklerosis adalah
salah satu dari perubahan jaringan secara umum.
Pada ligamen
periodontal, bundel serabut umumnya menjadi lebih tebal dan kurang jelas.
Sementum, terutama pada daerah apikal umumnya menjadi lebih tebal sebagai
kompensasi dariatrisi permukaan oklusal gigi.
Tulang alveolar
akan menjadi kurang vaskular dan kehilangan beberapa sistem haversian. Beberapa
osteoporosis dapat ditemukan, tetapi keadaan ini biasanya tidak separah seperti
yang terjadi pada tulang panjang. Proses pemulihan tulang berlangsung lebih
lambat.
Diambil dari beberapa sumber, diantaranya : Manson
& Eley, 1993 ; terj. Buku Ajar Periodonti
No comments:
Post a Comment