Hipertensi
Pengertian :
Hipertensi adalah keadaan
peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang akan berlanjut ke suatu
organ target seperti stroke, penyakit jantung koroner. Dengan target organ di
otak yang berupa stroke, hipertensi menjadi penyebab utama pembawa kematian
yang tinggi.
Bila seseorang mengalami tekanan
darah tinggi dan tidak mendapatkan pengobatan dan pengontrolan secara teratur,
maka hal ini dapat membawa penderita dalam kasu – kasus yang serius. Tekanan
darah yang terus – menerus menyebabkan jantung seseorang bekerja ekstra keras,
akhirnya kondisi ini berakibat terjadinya kerusakan pada pembuluh darah
jantung, ginjal, otak dan mata. Penyakit darah tinggi merupakan suatu gangguan
pad pembuluh darah dan jantang yang dibawa oleh darah terhambat sampai
kejaringan tubuh yang membutuhkannya.
Penyakit darah tinggi tidak asing
lagi bagi masyarakat, tapi apakah masyarakat mengetahui bahwa penyakit dengan
nama lain hipertensi dan seering tidak disadari penderitanya juga dipicu
penyakit kelas berat seperti gagal jantung bahkan stroke yang mematikan.
Diperkirakan sebesar 15 juta
penduduk Indonesia menderita hipertensi, namun baru 4 % yang terkontrol.
Hipertensi terkendali adalah mereka yang menderita hipertensi dan tahu bahwa
mereka menderita hipertensi dan sedang berobat.
Sebagai gambaran umum masalah
hipertensi ini adalah :
·
Tingkat
prevalensi sebesar 6 – 15 % pada orang dewasa. Sebagai suatu proses
degeneratif, hipertensi tentu hanya ditemukan pada golongan dewasa. Ditemukan
kecendurungan peningkatan prevalensi hipertensi menurut peningkatan usia.
· Sebesar
50 % penderia tidak menyadari diri sebagai penderita hipertensi. Karena itu
mereka cenderung untuk menderita hipertensi yang lebih berat karena penderita tidak
berupaya mengubah dan menghindari faktor risiko
·
Sebanyak
70 % adalah hipertensi ringan, karena itu hipertensi banyak diacuhkan atau
terabaikan sampai saat menjadi ganas (hipertensi maligna).
· Sejumlah
90 % hipertensi esensial, mereka dengan hipertensi yang tidak diketahui seluk
beluk penyebabnya.
Jenis Hipertensi
:
1.
Menurut
kausanya :
· Hipertesi
esential (hipertensi primer), hipertensi yang tidak jelas penyebabnya
·
Hipertensi
sekunder, hipertensi kausa tertentu
2.
Menurut
gangguan tekanan darah
·
Hipertensi
sistolik, peninggian tekanandarah sistolik saja
·
Hipertensi
diastolik, peninggian tekanan diastolik
3.
Menurut
berat dan tingginya peningkatan tekanan darah
·
Hipertensi
ringin
·
Hipertensi
sedang
·
Hipertensi
berat
Penyebab hipertensi :
1.
Secara genetis :
·
Gangguan
fungsi barostat renal
·
Sensitifitas
terhadap konsumsi garam
·
Abnormalitas
transportasi natrium kalium
·
Respon
SSP terhadap stimulasi psiko-sosial
·
Gangguan
metabolesme (glukosa, lipid, dan resistensi insulin)
2.
Faktor lingkungan :
· Faktor
psikososial : kebiasaan hidup, pekerjaan, stres sosial ekonomi, keturunan,
kegemukan, dan konsumsi minuam keras.
·
Foktor
konsumsi garam
·
Penggunaan
obat-obatan seperti golongan kortikosteroid dan beberapa hormon, secara terus
menerus dapat meningkatkan tekanan darah seseorang. Merokok juga merupakan
salah satu faktor penyebab terjadinya peningkatan tekanan darah. Minuman yang
mengandung alkohol juga termasuk salah satu faktor yang dapat meniimbulkan
terjadinya tekanan darah tinggi.
3.
Adaptasi struktural
jantung seerta pembuluh darah :
·
Pada
jantung : terjadi Hypertropi dan hiperplasia miosit
·
Pada
pembuluh darah : terjadi vaskuler hypertropi
Tanda dan gejala hipertensi :
·
Penglihatan
kabur
·
Nyeri
pada kepala
·
Mual
dan muntah akibat meningkatnya tekanan intra kranial
·
Edema
dependent
·
Adanya
pembengkakan karena tekanan kapiler
Faktor risiko hipertensi :
·
Umur,
tekanan darah meningkat sesuai umur, dimulai sejak umur 40 tahun
·
Urban
/ rural, orang kota lebih banyak dibanding orang desa
·
Geografis,
orang pantai lebih banyak dibanding orang pegunungan
·
Seks,
wanita lebih banyak dibanding laki-laki
·
Obesitas,
orang gemuk lebih banyak dibanding orang kurus
·
Stres,
·
Diet,
tinggi garam Diabetes melitus
·
Alkohol
·
Rokok
Hipertensi berpotensi terhadap :
·
Stroke
·
Serangan
jantung
·
Gagal
ginjal
·
Kebutaan
·
Payah
jantung
Pencegahan hipertensi :
·
Merubah
pola hidup penderita
o
Penderita
hipertensi yang mengalami kelebihan berat badan dianjurkan untuk menurunkan
berat badannya sampai batas ideal.
o
Merubah
pola makan pada penderita diabetes, kegemukan, atau kadar kolesterol tinggi.
o
Mengurangi
garam dan alkohol
·
Olah
raga aerobik yang tidak terlalu berat, aerobik yang
melelahkan dilarang.
Sebaiknya
penderita hipertensi menjalankan pemeriksaan pembebanan sebelum melakukan
program latihan, tujuannya adalah :
o
Mengetahui
tekanan darah pada saat latihan fisik
o
Menilai
tekanan darah yang aman untuk penderita sebelum terjadi keluhan seperti pusing,
rasa lemas dan lainnya
o
Penilaian
obat anti hipertensi
Resiko
yang biasa terjadi selam latihan adalah stroke, apabila tekanan darah melebihi
250 mmHg, serta serangan jantunug terutama pada penderita yang sudah mempunyai
kelainan jantung.
o
Merubah
pola hidup sehat
o
Mengendalikan
stres
o
Periksa
tekanan darah secara teratur
o
Melakukan
aktifitas fisik 30 menit setiap hari
o
Tidak
merokok
o
Cukup
istirahat
Diambil
dari berbagai sumber, diantaranya :
M.N.
Bustan, 2007. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.
Ratna
Dewi Ppudiastuti, 2013. Penyakit – penyakit Mematikan.
No comments:
Post a Comment