Pigmentasi dimulut.
Pengertian
: pigmentasi
pada membrana mukosa mulut dapat disebabkan karena ; substansi endogen yang
dihasilkan badan, dan substansi exogen yang datang dari luar karena mekanisme
yang bermacam – macam dideposit didalam jaringan.
1. Substansi
endogen.
Pigmentasi
karena substansi endogen dapat disebabkan karena :
·
Sifar
karakteristik ras, bangsa-bangsa.
·
Reaksi
protektif jaringan terhadap sinar aktif
·
Menifestasi
dari jaringan sistemik
·
Neoplasma
Pigmentasi yang endogen jarang
dijumpai di membrana mulut dan kalau ini terjadi pada pasien yang sebelumnya
tidak terdapat maka perlu diadakan pemeriksaan menyeluruh untuk menemukan
adanya penyakit sistemik. Sifat chemis dari perubahan pigmentasi ini tergantung
dari sifat penyakitnya tetapi biasanya melanin ini dapat berwarna coklat, hitam
kebiru-biruan, atau hitam, tergantung dari vascularisasi jaringan dan sifat
dari sel epithel yang terkena.
a. Pigmentsi
pada Ras
Ras
Negro, Greek, Syria, Indian dan orang – orang Italia biasanya mempunyai
hyperpigmentasi yang prominent pada membrana mukosa.dimulut sering dijumpai
bercak-bercak pigmentasi ini yaitu pada mukosa pipi dan gusi, warna pigmentasi
disini coklat tua.
b. Penyakit
Addison
Pigmentasi
membrana mukosa dapat merupakan gejala pertama dari adanya hypofungsi adrenal
cortex atau adanya kerusakan adrenal cortex karena adanya jaringan tumor.
Pigmentasi mula – mula hanya pada membrana mukosa, pipi kemudian menyebar ke
lidah da sebelah dalam bibir. Warna pigmentasi hitam kebiru-biruan atau coklat.
Pada penyakit Addison kulit penderita lama – lama semperti tembaga terutama
pada kulit yang tertutup baju. Pigmentasi dikulit dapat hilang setelah penyakit
sembuh, tetapi pigmentasi pada membrana mukosa tidak hilang.
c.
Pada
orang hamil
Pada
orang hamil sering ditandai dengan adanya hyperpigmentasi pada area-area kulit
tertentu, kadang dijumpai juga pada daerah kulit.
2. Substansi
exogen.
Pigmentasi
exogen pada membrana mukosa mulut terutama pada tepi gingiva dan interdental
papil, disebabkan adanya pengumpulan garam – garam sulfat dari bahan metal,
seperti bismuth, palatinum, air raksa.
Absorbsi
bahan metal dan penimbunannya di gingiva dapat menyebabkan peredaran darah
disitu terganggu, nutrisi dari gusi dan papila tidak baik yang menyebabkan
bakteri dan fungi spirochetal organisme mulut dapat infasi ke jaringan.
a. Bismuth
pigmentasi.
Pada
perawatan penyakit yang diberikan suntikan intra muskular preparat bismuth,
dapat menyebabkan stomatitis karena
bismuth. Terdapat adanya garis bismuth pada tepi-tepi gusi dan jaringan interdental papil. Pada pemberian
preparat yang peroral pada penyakit nonspesifik atau tujuan pelindung asam pada
penyakit ulcus duodenum maka penyerapan bismuth lebih cepat dan sempurna,
sehingga terjadinya garis bismuth atau bismuth stomatitis lebih cepat dan hebat.
Penggunaan
pasta bismuth pada aplikasi yang berulang kali juga dapat menyebabkan
pigmentasi bismuth pada permukaan ebrana mukosa. Deposit bismuth pada membrana
mukosa mulut yang memperlihatkan adanya garis-garis bismuth dapat tanpa
keluhan, atau disertai keluhan yang terdapat pada acute necrose ulcerative
gingivitis.
b.
Plumbum
pigmentasi.
Pb
jarang sekali dipakai dalam pengobatan penyakit, dan kalai memang ada keracunan
karena Pb, disebabkan karena orang itu selalu bekerja pada udara yang
konsentrasinya Pb tinggi. Jika uap Pb
itu dihirup dan masuk kedalam peredaran darah dalam konsentrasi yang tinggi
maka dalam 3 – 4 jam akan terjadi toxikasi. Absorbsi Pb melalui kulit terjadi
jika menggunakan Pb tetraethyl sebagai bahan pembersih. Keracunan Pb dapat ditandai
dengan napsu makan kurang, tidak dapat tidur, mau muntah, dan perut sakit,
serta keadaan emosi yang tidak stabil. Tanda – tanda yang dimulut dadapati
adanya stomatitis yang akut dengan ulcerasi dan necrosis, disertai dengan rasa
metal yang manis. Hypersalivasi, sukar menelan, disphagia, dan pembengkakan
pada glandula salivarius. Pigmentasi terdapat pada tepi gusi, jika dilihat
dengan lensa akan merupakan granula-granula yang gelap.
c.
Mercury
pigmentasi
Keracunan
karena Hg ditandai dengan adanya stomatitis ulceratif dengan banyaknya ptyalin
dan gejala gastrointestinal dari kurang sakit sampai yang parah. Senyawa Hg
masuk kedalam tubuh dengan inhalasi, injeksi, peroral, dan melalui kulit. Mulut
terasa panas, gatal dan terasa adanya logam Hg dalam lidah, bibir kering, pecah
– pecah, hypersalivasi dan kental, pigmentasi gingival alveolar nampak berwarna
kelabu. Dapat disertai dengan adanya gejala stomatitis akut dengan necrosa dan
ulcerasi. Jika terdapat ulcerasi maka lukanya lebih hebat dari pada keracuanan Pb,
luka itu meluas ke palatum, kerongkongan dan pharyn. Lidah membesar, sakit,
demikian juga glandula lympe dan kelenjar ludah. Keadaan mulut disertai dengan
gejala umum, kolik, diare, sakit kepala, insomnia, tremor dari tangan, dan
lidah. Gejala – gejala ginjal dapat menunjukkan parahnya intoxikasi ini yang
dapat menjadi penyebab kematian.
d.
Logam
lain yang dapat menyebabkan keracunan yang disertai dengan pigmentasi di
gingiva ;
·
Logam
perak
·
Emas
·
Arsen
·
Tembaga,
crom, Zn, Cadmium
·
Phosphor
Diambil dari beberapa sumber,
diantaranya :
Mudiyah Mokhtar, 1978. Ilmu
Penyakit Mulut dan Gigi
Manson & Eley, 1993; terj. Buku Ajar Periodonti
No comments:
Post a Comment