Proses Pembentukan Kalkulus
Sejumlah penelitian menunjukkan,
penyebab dari beberapa masalah rongga mulut adalah dental
plaque atau plak gigi. Setelah kita
menyikat gigi, pada permukaan gigi akan terbentuk lapisan bening dan tipis yang
disebut pelikel. Pelikel ini belum ditumbuhi kuman. Apabila pelikel
sudah ditumbuhi kuman disebutlah dengan plak.
Plak berupa lapisan tipis bening yang menempel pada permukaan gigi, terkadang juga ditemukan pada gusi dan lidah. Lapisan itu tidak lain adalah kumpulan sisa makanan, segelintir bakteri, sejumlah protein dan air ludah. Plak selalu berada dalam mulut karena pembentukannya selalu terjadi setiap saat, dan akan hilang bila menggosok gigi atau menggunakan benang khusus. Plak yang dibiarkan, lama kelamaan akan terkalsifikasi (berikatan dengan kalsium) dan mengeras sehingga menjadi karang gigi. Mineralisasi plak mulai dalam 24-72 jam dan rata-rata butuh 14 hari untuk matang (2 – 14 hari).
Plak berupa lapisan tipis bening yang menempel pada permukaan gigi, terkadang juga ditemukan pada gusi dan lidah. Lapisan itu tidak lain adalah kumpulan sisa makanan, segelintir bakteri, sejumlah protein dan air ludah. Plak selalu berada dalam mulut karena pembentukannya selalu terjadi setiap saat, dan akan hilang bila menggosok gigi atau menggunakan benang khusus. Plak yang dibiarkan, lama kelamaan akan terkalsifikasi (berikatan dengan kalsium) dan mengeras sehingga menjadi karang gigi. Mineralisasi plak mulai dalam 24-72 jam dan rata-rata butuh 14 hari untuk matang (2 – 14 hari).
Ada berbagai terori
yang sudah diperkenalkan sehubungan mekanisme meneralisasi awal
- Saliva dapat dianggap sebagai larutan sepersaturasi yang tidak stabil dari kalsium fosfat. Karena tegangan CO2 relatif rendah di dalam mulut, CO2 akan keluar dari saliva bersama dengan deposisi fosfat yang tidak mudah larut
- Selama tidur aliran saliva berkurang dan amonia terbentuk dari urea saliva, menaikkan pH yang memungkinkan terjadinya presipitasi kalsium fosfat.
- Protein dapat mempertahankan konsentrasi kalsium yang tinggi tetapi bila saliva berkontak dengan gigi, protein akan dikeluarkan dari larutan, menyebabkan presipitasi kalsium dan fosfor.
Mekanisme apapun yang
berlangsung disini deposit kalsifikasi tetap melekatkan plak pada posisinya
terhadap gigi dan gingiva. Kalkulus melekat pada pelikel, pada ketidakteraturan permukaan
gigi atau melalui organisme filamen yang menembus permukaan sementum.
Diambil dari
beberapa sumber, diantaranya : Manson & Eley ; terj. Buku Ajar Periodonti
No comments:
Post a Comment