Pembentukan
PLAK Gigi . . . . . . . .
Dalam
waktu beberapa jam akan terbentuk perlekatan antara spesies streptococcus dan kemudian actinomyces dengan pelikel. Selama
beberapa hari pertama populasi bakteri ini akan bertumbuh dan menyebar keluar
dari permukaan gigi sehingga bila dilihat dengan mikroskop elektron akan
terlihat adanya laisade organisme agak mirip penvakar langit, lapis melapis yang
menyebar dari permukaan. Berbagai varietas bakteri akan melekat pada kolum ii
dan berlipat ganda sehingga setelah 3 - 4 minggu, akan terbentuk flora mikroba
yang encerminkan keseimbangan ekosistem organisme atau mikrobial pada permukaan
gigi.
Lokasi dan laju pembentukan plak adalah bervariasi diantara individu. Faktor
yang mempengaruhi laju pembentukan plak adalah higiena oral, serta faktor-faktor
penjamu seperti diet, dan komposisi serta laju aliran saliva.
Pembentukan pelikel dental
pada permukaan gigi
merupakan fase awal dari pembentukan plak. Pada tahap awal ini permukaan gigi
atau restorasi akan dibalut oleh pelikel glikoprotein. Pelikel tersebut berasal
dari saliva dan cairan sulkus, begitu juga dari produk sel bakteri dan penjamu,
dan debris.
Komponen khas pelikel pada berbagai
daerah bervariasi komposisinya. Pengamatan terhadap pelikel enamel
baru terbentuk (dua jam) menunjukkan bahwa komposisi asam aminonya berbeda dari
komposisi saliva, hal ini berarti bahwa pelikel dibentuk oleh adsorpsi makromolekul
sekitar secara selektif.
Pelikel merupakan suatu lapisan
organik bebas bakteri dan terbentuk dalam beberapa menit setelah permukaan gigi
yang bersih berkontak dengan ludah dan pada permukaan gigi dan berupa material
stein yang terang apabila diwarnai dengan bahan pewarna plak. Pelikel berfungsi
sebagai penghalang protektif, yang bertindak sebagai pelumas permukaan dan mencegah desikasi (pengeringan
jaringan).
Selain itu pelikel merupakan
substrat tempat bakteri dari sekitarnya melekat. Selain itu, pelikel bekerja seperti perekat bersisi dua,
satu sisi melekat ke permukaan gigi, sedangkan permukaan lainnya merupakan sisi
yang melekatkan bakteri pada permukaan gigi
Dalam beberapa jam bakteri akan
dijumpai pada pelikel dental. Bakteri yang pertama-tama mengkoloni permukaan
gigi yang dibalut pelikel adalah didominasi oleh mikroorganisme fakultatif gram
positif, seperti Actinomices viscosus dan Streptococus sanguis. Pengkoloni
awal tersebut melekat ke pelikel dengan bantuan adhesin, yaitu molekul spesifik
yang berada pada permukaan bakteri.
Pembentukan
plak supragingival
dipelopori oleh bakteri yang mempunyai kemampuan untuk membentuk polisakarida
ekstraseluler yang memungkinkan bakteri melekat pada gigi dan saling berkaitan.
Koloni bakteri yang pertama adalah Streptococcus
mitior, S. sanguis, Actinomyces viscosus, dan A. naseslundii. Bila bakteri
ini dibiarkan bertumbuh selama beberapa hari, akan timbul inflamasi gingiva.
Selama proses ini kondisi lingkungan perlahan – lahan akan berubah menyebabkan
terjadinya pertumbuhan selektif. Keadaan ini akan menyebabkan perubahan
komposisi bakteri dan setelah 2 – 3 minggu akan terjadi pertumbuhan flora
kompleks yang tidak terhalang termasuk bakteri
anaerob gram neganif, bakteri motil dan spirochaeta.
Secara
klinis, plak gigi merupakan lapisan
bakteri yang lunak, tidak terkalsifikasi, menumpuk dan melekat pada gigi-geligi
dan objek lain didalam mulut, misalnya restorasi, geligi tiruan, dan kalkulus.
Dalam bentuk lapisan tipis plak umumnya tidak terlihat dan hanya dapat terlihat
dengan bantuan bahan disklosing. Dalam bentuk lapisan yang tebal plak terlihat
sebagai deposit kekuningan atau keabu-abuan yang tidak dapat dilepas dengan
kumur – kumur atau irigasi tetapi dapat dihilangkan dengan penyikatan. Plak jarang
terletak pada permukaan oklusal gigi kecuali bila gigi tersebut sudah tidak
berfungsi, sehingga dapat terbentuk deposit yang luas.
Diambil dari
beberapa sumber, diantaranya : 1993, Manson & Eley ; terj. Buku Ajar Periodonti
No comments:
Post a Comment