KONSEP tentang SEHAT
Pada hakekatnya sehat atau
kesehatan dapat diartikan sebagai kondisi yang normal dari kehidupan manusia.
Kesehatan merupakan hak azasi setiap manusia yang dibawa sejak lahir.
Hidup sehat adalah hidup yang mengikuti hukum alam atau cara – cara alamiah,
baik dari segi fisik, kejiwaan dan lingkungan hidupnya.
Sehat atau
kesehatan sering kali dianggap sebagai sesuatu yang sudah dengan sendirinya
begitu. Orang merasa tidak perlu memikirkan sampai kesehatannya direnggut,
sehingga jatuh sakit. Selama dalam keadaan sehat, maka selalu ada kebutuhan
lainnya yang dirasa lebih penting dan kondisi sehat atau kesehatannya dapat
diabaikan.
Pengertian sehat :
Sebetulnya
belum ada batasan untuk “sehat” yang sudah disepakati bersama oleh semua
pihak. Dalam pengertian awam, “sehat” berarti badan sehat, dengan jiwa yang
sehat dalam keluarga yang sehat dan lingkungan yang sehat.
Batasan
sehat menurut WHO (1948) adalah : sehat
adalah kondisi fisik, mental dan sosial yang sempurna dan bukan sekedar tidak
sakit atau cacat.
Menurut
UU.RI. No. 36, tahun 2009 : Kesehatan
adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual maupun sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Sehat fisik :
Dapat diartikan sebagai kondisi
badan yang serasi dengan tanda – tanda utama kulit bersih, mata bersinar,
rambut subur, otot – otot badan kuat, tidak terlalu gemuk, nafas yang segar,
nafsu makan baik, tidur yang nyenyak, buang air besar dan kecil yang teratur,
dan gerakan badan yang supel, mudah dan terkoordinasi, semua organ badan dalam
ukuran yang sebanding dan berfungsi normal, semua alat indra berfungsi lengkap,
denyut nadi dan tekanan darah dalam keadaan istirahat dan dalam gerakan ada
dalam batas – batas normal menurut umur dan jenis kelaminnya.
Pada usia anak dan remaja yang
sedang tumbuh dan berkembang, berat badan akan bertambah sampai mencapai ukuran
dewasa pada umur 25 tahun.
Sehat Mental :
Dalam badan yang sehat terletak
jiwa yang kuat, sehat fisik dan mental adalah dua hal yang tidak
terpisahkan.
Kriteria sehat mental :
1. Harus merasa puas dengan dirinya sendiri, merasa
bhagia, gembira dan tenang. Tidak konflik dan tidak menyalahkan diri sendiri.
2. Harus dapat menyesuaikan diri dengan orang lain
dalam lingkungannya.
3. Dapat menerima kritik dan tidak lekas tersinggung
4. Mengerti perasaan orang lain dan mempunyai timbang
rasa yang wajar
5. Mengendalikan diri dengan baik
6. Tidak emosional
7. Tidak mudah tercekam oleh rasa takut yang
berlebihan, rasa marah, rasa iri, rasa dosa dan keraguan
8. Dapat menghadapi masalah hidup sehari – hari,
mengatsinya secara wajar.
Sehat Sosial :
Sehat sosial
menekankan pada kemampuan untuk hidup bersama dengan masyarakat dilingkungannya
dengan penuh kebersamaan, tolong menolong, salingmenghormati dan saling
menghargai. Hidup bersama ini untuk saling memenuhi kebutuhan hidup yang menunjang kesehatan itu sendiri.
Sehat Spiritual :
Manusia sebagai makhluk yang
berbudaya dan berakal akan merasakan ketidaklengkapan dari cara hidupnya tanpa
pegangan sesuatu yang bukan fisik, mental atau sosial, tapi super natural.
Sehat spiritual adalah
penting untuk mesyakat Indonesia yang ajaran hidupnya adalah Pancasila,
dimana sila pertamanya “Ketuhanan Yang Maha Esa”
Konsep Spektrum Kesehatan :
Sehat tidak dapat
diartikan sebagai sesuatu yang statis menetap pada suatu kondisi, tapi ia harus
dipandang sebagai fenomena yang dinamis. Kondisi sehat dapat berfluktuasi dalam
batas jarak (range) mulai dari maksimum ke optimum sampai minimum.
Kondisi sehat
berspektru luas dan bervariasi dari batasan sehat sempurna sebagaimana
didefinisikan oleh WHO sampai ke titik terendah yaitu keadaan kritis diambang
maut atau kematian.
Keadaan kesehatan
seseorang pada suatu saat tidak lain adalah suatu titik dalam spektrum tadi
dapat bergerak kearah yang baik maupun kearah yang buruk. Keadaan tersebut
tidak pernah statis bertahan pada satu kondisi (titik)tertentu saja.
Dalam pengertian
spektrum kesehatan, maka sehat didefinisikan sebagai : kondisi yang
fleksibel antara badan dan mental yang harus dijabarkan dalam bentuk batas
jarak (range) dimana seseorang akan berfluktuasi atau berayun mendekati atau
menjauhi puncak kebahagiaan hidupnya dari kondisi secara fisik, mental, sosial,
emosional dan spiritual, hal mana bergantung pada keadaan lingkungan, umur,
jenis kelamin dan ciri – ciri biologis lainnya sebagai hasil pengaruh rangsang
dari luar maupun dari dalam, dengan mana ia dapat kembali ke keadaan semua
tanpa bantuan dari luar.
Selanjutnya dalam
pengertian sehat sebagai seuatu spektrum, Perkin mendefinisikan sehat sebagai :
keadaan keseimbangan yang dinamis dari badan dan fungsi-fungsinya sebagai hasil
dari penyesuaian yang dinamis terhadap kekuatan-kekuatan yang cenderung untuk
merusak atau mengganggunya. Keadaan tersebut bukan suatu hubungan yang pasif
antara badan atau fisik seseorang dengan kekuatan-kekuatan yang mengenainya,
tapi merupakan respon aktif dari kekuatan badan yang bekerja kearah
penyesuaian.
Diambil
dari berbagai sumber diantaranya :
Budioro,
2000;Ilmu Kesehatan Masyarakat
Undang
– undang RI No. 39 tahun 2009; tentang Kesehatan.
No comments:
Post a Comment