Mengenal keadaan Gigi dan
Mulut
Cavum Oris ;
Avum oris berisi gigi dan lidah,
terbagi menjadi dua bagian :
1. Cavum oris
atau yang disebut cavum oris sebenarnya.
Didalamny
terdapat lidah dan dibatasi olah permukaan lingual
gigi geligi, apabila gigi dalam keadaan oklusi. Kedalaman cavum oris ini bermuara saluran kelenjar ludah
submandibullaris dan sublingualis.
2.
Vestibularis
Yaitu
rongga mulut yang dibatasi oleh bibir, pipi dan bagian luar dari permukaan
labiobuccal gigi geligi. Kedalam vestibularis oris ini bermuara saluran
kelenjar ludah parotis.
Membrana
Mucosa ;
Membrana mukosa mulut terdiri atas
beberapa lapisan, yaitu :
1.
Lapisan
epithelium
Epithelium
yang melapisi bagian permukaan adalah epithelium squamous complex (stratified
squamosa) yang dilapisi oleh berlapis – lapis sel yang mati yang berbentuk
datar dimana lapisan sel mati ini selalu diganti terus menerus dari bawah.
Lapisan yang mengganti cel dari epithelium squamousa ini dipisahkan dari lamina
propria yang meerupakan lapisan dibawahnya oleh suatu membrana basalis.
2. Lamina
propria
Lamina
propria pada gusi yang berbatasan dengan tulang disebut mucoperiosteal. Lamina
propria pada lidah, palatum mole, pipi dan bibir yang berbatasan dengan otot
disebut mucomuscularis dan pada daerah fornix lamina propria ini berhubungan
dengan jaringan sub-mucosa yang longgar.
Membrana
Periodontal.
Jaringan yang terdapat diantara akar
gigi dan tulang alveolar terdiri dari jaringan pengikat collagen yang tebal dan
kebanyakan berjalan miring dari tulang alveolus ke cementum. Pada dasar rongga
alveolus serabut jaringan pengikat ini lembut dan masuk kerongga pulpa sedang
pada leher gigi biasanya menjadi tebal dan kuat mengikat sementum yang vertikal
dengan serabut yang horizontal.
Membrana periodotal ini berfungsi
sebagai bantalan terhadap gigi apabila kena tekanan. Dalam membrana periodontal
ini terdapat jaringan pengikat, cel-cel epithel, pembuluh darah, saluran lymphe
dan epithel dari Hartwig yang ikut dalam mebentuk alveolus.
Anatomi gigi,
Gigi
duduk di tulang rahang dengan pengikat jaringan pengikat periodontium, bagian –
bagian gigi :
1.
Email
: bagian luar mahkota gigi yang mengkilap, merupakan bagian
yang terkeras pada gigi, juga dari seluruh jaringan yang ada ditubuh. Berwarna
transparan putih kebiru-biruan, jika diadakan pemotongan yang tipis dan
berkilat seperti baja. Hampir seluruhnya terdiri garam – garam kalsium adalh bentuk kristal apatit
besar, hanya 3 % saja terdiri dari substansi organis yang mengandung glycoprotein.
Tidak dapat dirusak
oleh kuman akan tertapi dapat dipreteli oleh
asam susu yang terbentuk jika sisa
makanan diubah jadi asam susu oleh bacillus axidophiles.
2.
Dentin
:
Lapisan dibawah email dan cementum yang
lebih lunak, berwarna kekuning-kuningan dan semi transparan. Lebih keras dari
pada tulang, walaupun tidak sekeras email. Terdiri dari 72 % yang anorganis
tersusun yang membentuk kanal – kanal yang disebut dentinal tubulus. Tubulus
dentinalis berisi processus protoplasma yang berasal dari odontoblast yang
terdapat dirongga pulpa. Dentin ini sensitif kalau kena sentuhan atau kena
rangsangan dingin atau asam. Hal ini disebabkan adanya syaraf yang berasal dari
pulpa dan menembus lapisan dentin dibentuk oleh odontoblast yang tertap tinggal
dalam pulpa dan odontoblast ini akan membentuk dentin bila ada iritasi pada
pulpa. Dentin mudah dirusak oleh kuman, bila kuman sudah masuk melalui email.
3.
Pulpa
:
Pulpa terdapat dalam rongga pulpa
yang terdiri dari jaringan pengikat collagen yang berjalan bersimpang siur
diantaranya terdapat sel-sel mesenchymal yang embryonal berbentuk jarum atau
bintang, macropagus dari cel limpoid. Selain itu dekat dengan lapisan dentin
terdapat odontoblas yang menghasilkan processus tubunalus dentinalis yang
disebut serabut tomes. Terdapat juga pembuluh
darah (vena dari anterior) dan
serabut syaraf yang masuk ke rongga pulpa melalui pulpa canal.
4.
Cementum
:
Cementum melapisi bagian luar akar
yang terdiri dari substansi tulang yang menyerupai fibril yang kasar. Lapisan
sementum ini bertambah tebal dengan bertambahnya umur terutama dekat ujung
akar. Serabut Sharpey adalah serabut Sharpey adalah serabut jaringan
periodontal yang memasuki jaringan sementum. Jika ada iritasi maka sementum
akan membentuk lapisan baru pada permukaan akar dan jika pembentukan ini banyak
akan terjadi keadaan yang disebut hyperplasia cementum. Cementum ini tidak
mempunyai daya tahan tinggi seperti dentin dan dapat menjadi tipis jika ada
kerusakan dari membrana periodontal dan di resorbsi oleh jaringan pengikat
disekitarnya.
Sumber :
Mundiyah mokhtar
(1978). Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.
Moestopo (1982).
Pemeliharaan Gigi dimulai dari Kandungan sang Ibu
Endah
Kusumawardani (2011. Buruknya Kesehatan Gigi dan Mulut
No comments:
Post a Comment