Thursday, May 30, 2013

PENGERTIAN, LATAR BELAKANG POSYANDU


Pengertian Posyandu :
Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang dibantu oelh petugas kesehatan di suatu wilayah kerja Puskesmas, dimana program ini dapat dilaksanakan di balai dusun, balai kelurahan, maupun tempat – tempat lain yang mudah didatangi oleh masyarakat. 
Posyandu merupakan langkah yang cukup strategis dalam rangka pengembangan kualitas sumber daya manusia, agar dapat membangun dan menolong sendiri, sehingga perlu ditingkatkan pembinaannya.
Latar Belakang Posyandu :
Seperti telah tercantum dalam UUD RI 1945, dan juga pasal 28 H ayat 1 dan UU No. 36 tahun 2009, tentang Kesehatan) bahwa Kesehatan merupakan hak azasi manusia, dan sekaligus sebagai investasi, sehingga perlu diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh komponen bangsa, agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat, dan akhirnya dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini perlu dilakukan karena kesehatan bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan tanggung jawab bersama pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.
Sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan. Kesehatan bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi merupakan tiga pilar yang sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia.
UNDP tahun 2011 melaporkan, bahwa pada tahun 2011 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia sebesar 0,617 dan menduduki peringkat 124 dari 187 negara.
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masayarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama samsyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masayarakat dan meberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehtan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan mengoptimalkan potensi tumbuh kembang anak dapat dilaksanakan secara merata, apabila sistem pelayanan kesehatan yang berbasis masyarakat seperti posyandu dapat dilakukan secara efektif dan efisien dan dapat menjangkau semua sasaran yang membutuhkan layanan kesehatan anak, ibu hamil, ibu menyusui dan ibu nifas.
Sejak dicanangkan Posyandu pada tahun1986, berbagai hasil telah dicapai :
a.  Tahun 2003 AKI tercatat 307 / 100.000 kelahiran hidup dan AKB 37 / 1000 kelahiran hidup.
b.  Tahun 2007 AKI tercatat 228 / 100.000 kelahiran hidup dan AKB 34 / 1000 kelahiran hidup.
c.       Angka harapan hidup pada tahun 2007, rata – rata 70.5 tahun.
Secara kuantitas, perkembangan jumlah Posyndu sangat menggembirakan, kerena di setiap desa ditemukan sekitar 3 – 4 Posyandu. Namun bila ditinjau dari aspek kualitas, masih ditemukan banyak masalah antara lian kelengkapan saran dan keterampilan kader yang belum memadai.

Hasil analisis Profil Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) menunjukkan pergeseran tingkat perkembangan Posyandu :
Tahun
Strata Posyandu

Pratama
Madya
Purnama
Mandiri
2001
44.2 %
34.7 %
18 %
3.1 %
2003
37.7 %
36.6 %
21.6 %
4.82 %

Terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan tahun 1997, berpengaruh terhadap kinerja Posyandu yang turun secara bermakna. Dampaknya terlihat pada menurunya status gizi dan kesehatan masyarakat, terutama masyarakat kelompok rentan yakni bayi, balita dan ibu hamil serta ibu menyusui.
Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No. 411.3/1116/SJ, tanggal 13 Juli 2001 tentang Revitalisasi Posyandu, yaitu suatu upaya untuk meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu. Tujuan revitalisasi Posyandu secara garis besar adalah :
1.      Terselenggaranya kegiatan Posyandu secara rutin dan berkesinambungan
2.   Tercapainya pemberdayaan tokoh masyarakat dan kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan atau penyegaran
3.      Tercapainya pemantapan Posyandu.
Revitalisasi Posyandu sejalan dengan KepMenkes No 1529 tahun 2010, tentang Pedoman Umum Pengembangan Desa dan Kelurahan Siaga Aktif , bahwa keatifan Posyandu erupakan salah satu kriteria untuk mencapai Desa dan Kelurahan Siaga Aktif.


Sumber :
Diambil dari berbagai sumber, diantaranya :
Cahyo Ismawati S.dkk, 2010. Posyandu dan Desa Siaga.
Kemenkes, 2011. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Kemenkes bekerjasama dengan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal Posyandu) 

No comments:

Post a Comment