Penyakit tidak menular dipakai
dengan maksud untuk membedakan kelompok penyakit – penyakit lainnya yang tidak
termasuk dalam penyakit menular. Istilah penyakit tidak menular (PTM)
kurang lebih mempunyai kesamaan dengan beberapa sebutan lainnya, seperti :
1.
Penyakit
kronis
2. Penyakit noninfeksi
3.
New
communicable diseases
4.
Penyakit
degeneratif
5.
Penyakit
perilaku
Kesamaan
penyebutan ini tidaklah sepenuhnya memberi kesamaan penuh antara satu dengan
lainnya. Penyakit kronis dapat dipakai untuk PTM karenakelangsungan PTM
biasanya bersifat kronis (menahun) atau lama. Namun demikian ditemukan juga
penyakit tidak menular yang kelangsungannya mendadak / akut, misalnya keracunan.
Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) mempergunakan istilah penyakit kronis untuk penyakit –
penyakit tidak menular. Yang dimaksud dengan penyakit kronis ini memang jenis –
jenis penyakit yang bersifat kronis, dan tidak memperhatikannya dari segi
apakah menular atau tidak.
Nama
penyakit non infeksi dipakai karena
proses patologi PTM bukanlah suatu
proses infeksi yang dipicu oleh mikroorganisme. Hanya saja tidak berarti bahwa
kejadian PTM tidak ada hubungannya dengan peranan mikroorganisme. Proses patologi PTM mempunyai karakteristik
tersendiri sesuai dengan jenis penyakit masing – masing.
Disebut
juga sebagai penyakit degeneratif karena kejadiannya bersangkutan
dengan proses degenerasi atau ketuaan, sehingga PTM banyak ditemukan
pada usia
lanjut. Karena perlangsungannya yang lama, menyebabkan PTM berkaitan
dengan proses degeneratif yang berlangsung sesuai waktu / umur.
Sementara
itu ada yang secara populer ingin menyebutnya sebagai ‘new communicable disease’ karena penyakit ini dianggap dapat menular, yaitu
melalui gaya hidup. Gaya hidup dalam
dunia modern dapat menular dengan caranya sendiri, tidak seperti penularan
klasik penyakit menular yang lewat suatu rantai penularan tertentu. Gaya hidup
didalamnya dapat menyangkut pola makan,
kehidupan seksual, dan komunikasi global. Perubahan pola makan
telah mendorong perubahan peningkatan penyakit
jantung yang berkaitan dengan makan berlebih atau kolesterol tinggi.
Karakteristik
Penyakit Tidak Menular (PTM) :
Berbeda
dengan Penyakit Menular, PTM mempunyai beberapa karakteristik tersendiri
seperti
1.
Penularan
penyakit tidak melalui suatu rantai penularan tertentu
2.
Masa
inkubasi
pangjang dan laten
3.
Perlangsungan
penyakit yang berlarut-larut (kronis)
4.
Banyak
menghadapi kesulitan diagnosis
5.
Mempunyai
variasi yang luas
6.
Memerlukan
biaya tinggi dalam upaya pencegahan maupun penanggulangannya.
7.
Faktor
penyebabnya bermacam-macam (multi kausal), bahkan tidak jelas.
Perbandingan
gambaran umum penyakit
menular dan penyakit tidak
munular.
Penyakit
Menular
|
Penyakit
Tidak Menular
|
1.
Banyak
di negara berkembang
2.
Rantai
penularan jelas
3.
Perlangsungan
akut
4.
Etiologi
organisasi jelas
5.
Bersifat
kausa tunggal
6.
Diagnosis
mudah
7.
Mudah
mencari penyebabnya
8.
Biaya
relatif murah
9.
Jelas
muncul dipermukaan
10. Morbiditas dan mortalitasnya
cenderung menurun
|
1.
Ditemui
di negara industri
2.
Tidak
ada rantai penularan
3.
Perlangsungan
kronis
4.
Etiologi
tidak jelas
5.
Biasanya
kausa ganda
6.
Diagnosis
sulit
7.
Sulit
mencari penyebabnya
8.
Biaya
mahal
9.
Ada
iceberg phenomen
10.
Morbilitas
dan mortalitasnya cenderung meningkat
|
Situasi-situasi
dimana pengamatan perorangan dianggap kurang cukup untu menetapkan hubungan
antara paparan dengan penyakit dapat disebabkan oleh faktor-faktor berikut :
1.
Masa
laten yang panjang antara exposure
dengan penyakit
2.
Frekuensi
paparan faktor resiko yang tidak teratur
3.
Insiden penyakit yang rendah
4.
Resiko
paparan yang kecil
5.
Penyebab
penyakit yang multikompleks.
Dalam
menangani masalah PTM, pendekatan dan prinsip-prinsip epidemiologi perlu
diterapkan. Peranan epidemiologi
dalam masalah PTM, adalah :
1.
Untuk
mengetahui bagaimana distribusi PTM dalam masyarakat sehingga dapat
diidentifikasi besarnya masalah PTM dalam kesehatan
masyarakat
2.
Untuk
mengetahui apa yang menjadi penyebab tingginya distribusi PTM dalam suatu
masyarakat, dibandingkan dengan daerah lainnya.
3.
Untuk
menentukan pilihan prioritas dalam menangani masalah PTM.
Diambil dari berbagai sumber,
diantaranya :
M.N. Bustan, 2007. Epidemiologi Penyakit
Tidak Menular.
No comments:
Post a Comment