KONSEP tentang Sakit
Pada awal
peradaban konsep pengertian tentang sakit dikaitkan dengan hal – hal
gaib,mistis, takhayul dan sebagainya.
Definisi penyakit :
Webster
memberi batasan penyakit sebagai keadaan yang tidak nyaman, keadaan
dimana kesehatan badan terganggu secara nyata, penyimpangan dari keadaaan
sehat, perubahan dalam badan manusia sehingga penampilan dari fungsi – fungsi
vital terganggu.
Oxford
English Dictionary : penyakit sebagai keadaan dari badan atau sebagian
dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.
Apabila
dipandang dari segi ekologi, penyakit harus dianggap sebagai gangguan
penyesuaian (mal-adjusment) dari organisme tubuh manusia dengan lingkungannya.
Lingkungan disini mencakup fisik, mental, sosio-kultural, spiritual dan
lainnya.
Mengingat
segi lingkungan yang sangat luas, maka penyakit juga harus dianggap tidak saja
sebagai gangguan atau penyimpangan yang coraknya fifikal, tapi juga sosial,
perilaku, kultural, politikal, spiritual.
Riwayat alamiah
penyakit :
Ada dua
fase proses alamiah penyakit :
1.
Fase pre-pathogenesis
:
Tahap
sebelum orang dihinggapi penyakit, tapi sudah ada kontak atau interaksi antara
faktor – faktor yang membentuk penyakit, yaitu antara pejamu (host),
penyebab (agent), dan lingkungan (environment).
Ketiga
faktor pembentuk penyakit tersebut merupakan “tri tunggal” (triad) dalam
pengertian penyakit secara ekologis atau epidemiologis. Ketiga
faktor akan selalu ada, tapi tidak akan selalu menimbulkan panyakit, hal mana
tergantung pada kondisi masing masing
faktor dan proses interaksinya.
2. Fase pathogenesis :
Dimulai
bila “lingkungan” yang memadai “penyebab” berhasil masuk ke dalam “penjamu” dan
mulai menimbulkan reaksi. Tanda – tanda (sign) dan gejala (symptoms) klinis
baru mulai tampak setelah melalui masa inkubasi. Bila tanda – tanda dan gejala
tidak muncul, maka penyakit dalam keadaan latent atau sub-klinik. Dengan teknologi
tertentu keadaan latent atau sub-klinis tadi kadang-kadang dapat dikenali
(misalnya dengan macam-macam pemeriksaan serologis).
Faktor Penyebab
Penyakit (agent) :
Yang
disebut sebagai penyebab penyakit (desease agent) adalah zat, baik hidup maupun
tidak hidup, baik jelas nyata maupun tidak jelas, dimana dalam jumlah yang
melebihi batas tertentu atau mungkin sebaliknya, dimana dalam jumlah yang
terlalu sedikit atau keadaan sama sekali tidak adanya zat tersebut, dapat
menimbulkan proses penyakit.
Penyebab
tidak selalu nyata dan definitif. Juga dapat langsung atau tidak langsung. Ada
penyebab yang melatarbelakangi, yang mendasari, yang menjadi perantara, yang
menjadi penyerta, dan lainn-lain peran dari penyebab yang sesungguhnya,
penyebab kadang – kadang bersifat kompleks.
Agent (penyebab) dikelompokkan :
1. Biologis
Virus,
bakteri, richetsia, fungi, protozoa, dan lain-lain makhluk hidup termasuk
manusia.
2. Nutrient
Protein,
karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air
3. Kimiawi
Baik yang
dibentuk dalam badan manusia sendiri, maupun yang berasal dari luar yang masuk
atau kontak melalui saluran pencernaan, pernapasan dan permukaan kulit.
4. Fisik
Suhu
tinggi atau rendah, kelembaban, tekanan udara, radiasi, kebisingan, cahaya yang
terllalu kuat atau lemah, dan lainnya.
5. Mekanik
Gesekan
kronik, ruda paksa, benturan, bacokan.
6. Alamiah
Proses
ketuaan, haid, kehamilan, persalinan.
7. Kejiwaan
Termasuk
didalamnya yang bersifat sosial, ekonomi, budaya, spiritual, politik
Faktor Pejamu (Host) :
Faktor
yang ada pada pejamu (tuan rumah, host) biasanya bersifat multi komplek. Pejamu
dapat diibaratkan sebgai tanah atau ladang dan penyebab (agent) sebagai
benihnya, sedang lingkungan adalah ibarat cuaca atau iklim yang menentukan
curah hujan, kelembaban, tekanan udara dan sebagainya.
Bebrapa
faktor penting pada pejamu yang berpengaruh pada terjadinya penyakit :
Umur,
jenis kelamin, ras, keturunan, gizi, status perkawinan, pekerjaan, imunitas,
adat kebiasan dan budaya, perilaku, kejiwaan dan spiritual.
Faktor Lingkungan
(environtment) :
Manusia
hidup dalam lingkungan yang komplek, menjadi lebih komplek dengan berkembangnya
kebudayaan. Lingkungan luar (eksternal) manusia dapat digolongkan dalam 3
kelompok utama : lingkungan fisik, biologik dan sosial yang ketiganya berkaitan
erat satu dengan lainnya.
Lingkungan
adalah himpunan dari semua konsi luar yang berpengaruh pada kehidupan dan
perkembangan pada suatu organisme, perilaku manusia atau kelompok masyarakat.
a. Lingkungan fisik
Lingkungan
sekeliling manusia yang terdiri dari benda – benda yang tidak hidup dan
kekuatan – kekuatan fisik lainnya.
Peranan
lingkungan fisik pada terjadiny penyakit pada manusia besar sekali. Dengan
teknologi yang maju manusia berhasil mengatur dan menguasai lingkungan fisik
sedemikian rupa sehingga menguntungkan kesehatan dan kesejahteraan hidupnya.
b. Lingkungan biologik
Keseluruhan
makhluk hidup yang ada di sekeliling manusia termasuk manusianya sediri.
Makhluk hidup itu berkisar dari yang paling kecil yaitu virus dan mikroba
lainnya, sampai ke insekta, rodent, tumbuhan dan manusia itu sendiri. Semua
makhlik hidup disekeliling manusia selalu ada dalam proses pergulatan untuk
kelangsungan hidup. Dalam proses survival tadi sebagian akan berperan sebagai
penyebab penyakit, reservoir penyakit menular, pejamu perantara (intermediate
host) dan vektor penyakit.
Secara
ekologis antara berbagai makhluk hidup itu sebenarnya ada proses penyesuaian
atau penyesuaian ulang (readjusment) yang terus-menerus. Sebagai hasil proses
penyesuaian yang terus-menerus tadi antar berbagai makhluk tersebut kebanyakan
akan menghasilkan hubungan timbal balik yang harmonis dan mereka hidup dalam
suasana koeksistensi secara damai meskipun keadaan ini mungkin tidak selamanya
akan berlangsung demikian. Bila karena sesuatu sebab hubungan timbal balik yang
harmonis itu terganggu mulailah timbul suatu proses penyakit.
c. Lingkungan sosial
Lingkunan
yan gmencakup hubungan yang kompeks antara faktor-faktor dan kondisi-kondisi
budaya, sistem nikai, adat, kebiasaan, kepercayaan, sikap, moral, agama,
pendidikan, pekerjaan, standar hidup, kehidupan masyarakat, tersedianya
pelayanan kesehatan, organisasi sosial dan politik.
Banyak
ahli dan penelitian berpendapat bahwa penyakit – penyakit menahun dan penyakit
– penyakit degenerasi`
Diambil dari berbagai
sumber diantaranya :
Budioro,
2000; Ilmu Kesehatan Masyarakat
Undang
– undang RI No. 39 tahun 2009; tentang Kesehatan.
No comments:
Post a Comment