Wednesday, May 22, 2013

PENGERTIAN SAKIT



KONSEP tentang Sakit
Pada awal peradaban konsep pengertian tentang sakit dikaitkan dengan hal – hal gaib,mistis, takhayul dan sebagainya.


Definisi penyakit :
Webster memberi batasan penyakit sebagai keadaan yang tidak nyaman, keadaan dimana kesehatan badan terganggu secara nyata, penyimpangan dari keadaaan sehat, perubahan dalam badan manusia sehingga penampilan dari fungsi – fungsi vital terganggu.
Oxford English Dictionary : penyakit sebagai keadaan dari badan atau sebagian dari organ badan dimana fungsinya terganggu atau menyimpang.
Apabila dipandang dari segi ekologi, penyakit harus dianggap sebagai gangguan penyesuaian (mal-adjusment) dari organisme tubuh manusia dengan lingkungannya. Lingkungan disini mencakup fisik, mental, sosio-kultural, spiritual dan lainnya.
Mengingat segi lingkungan yang sangat luas, maka penyakit juga harus dianggap tidak saja sebagai gangguan atau penyimpangan yang coraknya fifikal, tapi juga sosial, perilaku, kultural, politikal, spiritual.

Riwayat alamiah penyakit :
Ada dua fase proses alamiah penyakit :
1.      Fase pre-pathogenesis :
Tahap sebelum orang dihinggapi penyakit, tapi sudah ada kontak atau interaksi antara faktor – faktor yang membentuk penyakit, yaitu antara pejamu (host), penyebab (agent), dan lingkungan (environment).
Ketiga faktor pembentuk penyakit tersebut merupakan “tri tunggal” (triad) dalam pengertian penyakit secara ekologis atau epidemiologis. Ketiga faktor akan selalu ada, tapi tidak akan selalu menimbulkan panyakit, hal mana tergantung pada kondisi masing  masing faktor dan proses interaksinya.
2.      Fase pathogenesis :
Dimulai bila “lingkungan” yang memadai “penyebab” berhasil masuk ke dalam “penjamu” dan mulai menimbulkan reaksi. Tanda – tanda (sign) dan gejala (symptoms) klinis baru mulai tampak setelah melalui masa inkubasi. Bila tanda – tanda dan gejala tidak muncul, maka penyakit dalam keadaan latent atau sub-klinik. Dengan teknologi tertentu keadaan latent atau sub-klinis tadi kadang-kadang dapat dikenali (misalnya dengan macam-macam pemeriksaan serologis).

Faktor Penyebab Penyakit (agent) :
Yang disebut sebagai penyebab penyakit (desease agent) adalah zat, baik hidup maupun tidak hidup, baik jelas nyata maupun tidak jelas, dimana dalam jumlah yang melebihi batas tertentu atau mungkin sebaliknya, dimana dalam jumlah yang terlalu sedikit atau keadaan sama sekali tidak adanya zat tersebut, dapat menimbulkan proses penyakit.
Penyebab tidak selalu nyata dan definitif. Juga dapat langsung atau tidak langsung. Ada penyebab yang melatarbelakangi, yang mendasari, yang menjadi perantara, yang menjadi penyerta, dan lainn-lain peran dari penyebab yang sesungguhnya, penyebab kadang – kadang bersifat kompleks.
Agent (penyebab) dikelompokkan :
1.      Biologis
Virus, bakteri, richetsia, fungi, protozoa, dan lain-lain makhluk hidup termasuk manusia.
2.      Nutrient
Protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air
3.      Kimiawi
Baik yang dibentuk dalam badan manusia sendiri, maupun yang berasal dari luar yang masuk atau kontak melalui saluran pencernaan, pernapasan dan permukaan kulit.
4.      Fisik
Suhu tinggi atau rendah, kelembaban, tekanan udara, radiasi, kebisingan, cahaya yang terllalu kuat atau lemah, dan lainnya.
5.      Mekanik
Gesekan kronik, ruda paksa, benturan, bacokan.
6.      Alamiah
Proses ketuaan, haid, kehamilan, persalinan.
7.      Kejiwaan
Termasuk didalamnya yang bersifat sosial, ekonomi, budaya, spiritual, politik

Faktor Pejamu (Host) :
Faktor yang ada pada pejamu (tuan rumah, host) biasanya bersifat multi komplek. Pejamu dapat diibaratkan sebgai tanah atau ladang dan penyebab (agent) sebagai benihnya, sedang lingkungan adalah ibarat cuaca atau iklim yang menentukan curah hujan, kelembaban, tekanan udara dan sebagainya.
Bebrapa faktor penting pada pejamu yang berpengaruh pada terjadinya penyakit :
Umur, jenis kelamin, ras, keturunan, gizi, status perkawinan, pekerjaan, imunitas, adat kebiasan dan budaya, perilaku, kejiwaan dan spiritual.

Faktor Lingkungan (environtment) :
Manusia hidup dalam lingkungan yang komplek, menjadi lebih komplek dengan berkembangnya kebudayaan. Lingkungan luar (eksternal) manusia dapat digolongkan dalam 3 kelompok utama : lingkungan fisik, biologik dan sosial yang ketiganya berkaitan erat satu dengan lainnya.
Lingkungan adalah himpunan dari semua konsi luar yang berpengaruh pada kehidupan dan perkembangan pada suatu organisme, perilaku manusia atau kelompok masyarakat.
a.       Lingkungan fisik
Lingkungan sekeliling manusia yang terdiri dari benda – benda yang tidak hidup dan kekuatan – kekuatan fisik lainnya.
Peranan lingkungan fisik pada terjadiny penyakit pada manusia besar sekali. Dengan teknologi yang maju manusia berhasil mengatur dan menguasai lingkungan fisik sedemikian rupa sehingga menguntungkan kesehatan dan kesejahteraan hidupnya.
b.      Lingkungan biologik
Keseluruhan makhluk hidup yang ada di sekeliling manusia termasuk manusianya sediri. Makhluk hidup itu berkisar dari yang paling kecil yaitu virus dan mikroba lainnya, sampai ke insekta, rodent, tumbuhan dan manusia itu sendiri. Semua makhlik hidup disekeliling manusia selalu ada dalam proses pergulatan untuk kelangsungan hidup. Dalam proses survival tadi sebagian akan berperan sebagai penyebab penyakit, reservoir penyakit menular, pejamu perantara (intermediate host) dan vektor penyakit.
Secara ekologis antara berbagai makhluk hidup itu sebenarnya ada proses penyesuaian atau penyesuaian ulang (readjusment) yang terus-menerus. Sebagai hasil proses penyesuaian yang terus-menerus tadi antar berbagai makhluk tersebut kebanyakan akan menghasilkan hubungan timbal balik yang harmonis dan mereka hidup dalam suasana koeksistensi secara damai meskipun keadaan ini mungkin tidak selamanya akan berlangsung demikian. Bila karena sesuatu sebab hubungan timbal balik yang harmonis itu terganggu mulailah timbul suatu proses penyakit.
c.       Lingkungan sosial
Lingkunan yan gmencakup hubungan yang kompeks antara faktor-faktor dan kondisi-kondisi budaya, sistem nikai, adat, kebiasaan, kepercayaan, sikap, moral, agama, pendidikan, pekerjaan, standar hidup, kehidupan masyarakat, tersedianya pelayanan kesehatan, organisasi sosial dan politik.
Banyak ahli dan penelitian berpendapat bahwa penyakit – penyakit menahun dan penyakit – penyakit degenerasi`
                                           Diambil dari berbagai sumber diantaranya :
Budioro, 2000; Ilmu Kesehatan Masyarakat
Undang – undang RI No. 39 tahun 2009; tentang Kesehatan.

No comments:

Post a Comment