Thursday, June 27, 2013

Pengertian, Penyebab Atherosklerosis

Pengertian Atherosklerosis ;
Keadaan pengerasan dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan lubang arteri, akibat dari akumulasi bahan lemak seperti kolesterol.

Atherosklerosis merupakan penyakit yang melibatkan aorta, cabang – cabangnya yang besar dan arteri yang sedang (seperti arteri yang menyuplai darah ke bagian – bagian ekstremitas, otak, jantung, dan organ dalam utama. Atherosklerosis tidak menyerang arteriol dan juga tidak melibatkan sirkulasi vena.
Proses patologis terjadinya gangguan / penyakit jantung berkaitan dengan proses atherosklerosis. Konsekuensi adanya atherosklerosis adalah penyempitan liang pembuluh darah yang akan menimbulkan insufiensi (kekurangan) oksigen dan makanan yang dialirkan pembuluh darah tersebut.
Riwayat alamiah atherosklerosis dapat dimulai sejak masa kanak – kanak dengan terbentuknya garis lemak (fatty streaks), lalu plak fibrosa, dan menyusul kalsifikasi. Kekakuan pembuluh darah ini pada gilirannya dapat menyebabkan gangguan lanjut sesuai organ yang diserang.
Akibat atherosklerosis sebagian bergantung pada ukuran arteri yang terserang. Jika arteri berukuran sedang seperti cabang utama arteria koronaria dengan garis tengah lumen beberapa milimeter, artherosklerosis lambat laun dapat mengakibatkan penyempitan atau obstruksi total lumen. Sedangkan artheriosklerosis yang berukuran besar seperti aorta , dapat mengurangi keelastisan lapisan otot, yang dapat menyebabkan aneurisma (penggembungan dinding arteri)
Akibat atherosklerosis sebagian bergantung pada ukuran arteri yang terserang. Jika arteri berukuran sedang seperti cabang utama arteria koronaria dengan garis tengah lumen beberapa milimeter, artherosklerosis lambat laun dapat mengakibatkan penyempitan atau obstruksi total lumen. Sedangkan artheriosklerosis yang berukuran besar seperti aorta , dapat mengurangi keelastisan lapisan otot, yang dapat menyebabkan aneurisma (penggembungan dinding arteri)
Akibat atherosklerosis sebagian bergantung pada ukuran arteri yang terserang. Jika arteri berukuran sedang seperti cabang utama arteria koronaria dengan garis tengah lumen beberapa milimeter, artherosklerosis lambat laun dapat mengakibatkan penyempitan atau obstruksi total lumen. Sedangkan artheriosklerosis yang berukuran besar seperti aorta , dapat mengurangi keelastisan lapisan otot, yang dapat menyebabkan aneurisma (penggembungan dinding arteri)
Akibat atherosklerosis sebagian bergantung pada ukuran arteri yang terserang. Jika arteri berukuran sedang seperti cabang utama arteria koronaria dengan garis tengah lumen beberapa milimeter, artherosklerosis lambat laun dapat mengakibatkan penyempitan atau obstruksi total lumen. Sedangkan artheriosklerosis yang berukuran besar seperti aorta , dapat mengurangi keelastisan lapisan otot, yang dapat menyebabkan aneurisma (penggembungan dinding arteri)

Faktor Risiko Atherosklerosis :
Banyak faktor yang secara umum berkaitan dengan risiko peningkatan proses artherosklerosis.
1.      Faktor yang tidak dapat diintervensi.
a.       genetik / riwayat keluarga,
b.      usia,
c.       jenis kelamin,
d.      anatomi coronaria,
e.       profil lipoprotein, dan
f.       metabolik
2.      Faktor yang dapat diintervensi
a.       Rokok
b.      Hipertensi
c.       Hiperkolesterolemia
d.      Obesitas
e.       Hiperglisemia
f.       Faktor riwayat keluarga dengan iskemik jantung
3.      Faktor perilaku
a.       Kurang gerak
b.      Stres / tegangan sosial

Pencegahan Atheroskerosis :
Atherosklerosis semata tidak memberi arti dan ancaman kesehatan yang berbahaya, namun merupakan awal dari kebanyakan penyakit jantung yang akan berlanjut.
Pencegahan :
a.       Menjaga pola makan
b.      Makan makanan yang dapat menurunkan kadar kolesterol
c.       Menjaga tetap melakukan aktifitas fisik / beolah raga
d.      Mengelola stres
e.       Berhenti merokok
f.       Menjaga tekanan darah, gula dan berat badan tetap normal.

Diambil dari beberapa sumber, diantaranya :
M.N. Bustam,2007., Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.

Sumber : IP. Suiraoka, 2012., Penyakit Degeneratif, mengenal, mencegah dan mengurangi faktor risiko 9 penyakit degeneratif.

No comments:

Post a Comment