Tuesday, June 25, 2013

Pengertian dan Konsep Pengetahuan.

Konsep Pengetahuan.
Pengertian pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang mengadakan penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terhadap obyek terjadi melalui panca indera manusia yakni penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu pengindraan sampai menghasilkan pengetahuan tersebut sangat dipengaruhi oleh intensitas perhatian persepsi terhadap obyek. Sebagian pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga.

Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya. Perlu ditekan, bukan berarti seseorang yang berpendidikan rendah mutlak berpengetahuan rendah pula. Peningkatan pengetahuan tidak mutlak diperoleh dari pendidikan non formal saja, akan tetapi dapat diperoleh melalui pendidikan non formal. Pengetahuan seseorang tentang suatu obyek mengandung dua aspek yaitu aspek positif dan aspek negatif. Semakin banyak aspek positif dan obyek yang diketahui, maka akan menimbulkan sikap makin positif terhadap obyek tertentu.
Sebaelum orang mengadopsi perilaku baru, di dalam diri orang tersebut terjadi proses :
a.       Awareness (kesadaran), di mana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap stimulus (obyek).
b.      Interest (merasa tertarik) terhadap stimulus atau obyek tersebut, sikap subyek sudah mulai timbul.
c.       Evaluation (menimbang – nimbang) terhadap baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dir inya.
d.      Trial, dimana subyek mulai mencoba melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang dikehendaki oleh stimulus
e.       Adoption, dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.
Perilaku yang didasari oleh oleh pengetahuan akan lebih langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan.
Pengetahuan yang dicakup di dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkat :
1.      Tahu (know)
Mengingat sesuatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali (recall) terhadap suatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara lain ; menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan , dsb.
2.      Memahami (comprehenseion)
Suatu kemampuan menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui, dan dapat menginterpretasi materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap obyek atau  maeri harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh, menyimpulkan, meramalka, dsb terhadap obyek yang dipelajari.
3.      Aplikasi (application)
Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil.
4.      Analisis (analysis)
Suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek kedalam komponen – komponen, tetapi masih di dalam suatu struktur organisasi tersebut, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Kemampuan analisis ini dapat dilihat dari penggunaan kata – kata kerja ; dapat menggambarkan, membedakan, memisahkan, mengelompokkan dsb.
5.      Sintesis (synthesis)
Menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian – bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi – formulasi yang ada. Misal, dapat menyusun, dapat merencanakan, dapat meringkas, dapat menyesuaikan, dsb terhadap suatu teori atau rumusan – rumusan yang telah ada.
6.      Evaluasi (evaluation)

Diambil dari berbagai sumber, diantaranya :
Budiharto, 2010. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi.
Soekidjo Notoatmodjo, 2003., Ilmu Kesehatan Masyaraka


No comments:

Post a Comment