Kita tidak menyadari bahwa kebohongan yang
dilakukan dapat menyebabkan perasaan dan pikiran kita dihantui oleh keresahan
yang bisa membuat stres. Berbohong dapat menyebabkan terjadinya “pemberontakan”
dalam diri kita yang melibatkan antara kata hati dan pikiran.
Saat kita sedang berbohong sesungguhnya kita sedang mengingkari sesuatu yang
sebenarnya ingin kita sampaikan. Namun karena suatu kepentingan, kita menjadi
berbohong karenanya. Pengingkaran inilah yang menyebabkan tumbuhnya benih –
benih masalah dalam jiwa atau psikologi sehingga lama kelamaan
kebohongan itu dapat membuat kita tidak lagi nyaman ketika berinteraksi dengan
orang, terutama orang yang dibohongi.
Kebohongan merupakan sebuah pintu yang menggiring pelakunya terjerumus
kedalam keraguan. Seseorang yang sering melakukan kebohongan sebenarnya ia
sedang meragukan kemampuan dirinya untuk berkata jujur. Makin besar keraguan
itu, maka semakin sering ia berbohong. Semakin sering berbohong, maka semakin
jauh hidup orang tersebut dari ketenangan sebagaimana yang diidamkan.
Perlu diketahui bahwa kejujuran dapat dilakukan apabila kita memiliki
keyakinan yang kuat bahwa kita memang mampu berbuat jujur. Semakin kita
melakukan kebohongan maka semakin tipis rasa percaya diri terhadap kemampuan
sendiri bahwa sebenarnya kita bisa berbuat jujur kepada orang lain.
Perbuatan
bohong akan menimbulkan rasa saling membenci antara sesama teman, rasa saling
mempercayai antar sesama akan hilang, dan akan tercipta suatu bentuk masyarakat
yang tidak berlandaskan asas saling tolong – menolong atau gotong royong.
Coba kita
ingat kembali, siapakah orang – orang yang sudah kita bohongi dan ataukhianati.
Mungkin karena sudah melakukan kebohongan terhadap mereka, kita tidak lagi
merasa nyaman saat bertemu dengan orang tersebut. Ada perasaan takut
bahwa kebohongan kita akan diketahui, sehingga khawatir orang itu menimpakan
sanksi, tidak percaya lagi, atau beberapa perasaan takut lainnya yang datang
menghantui perasaan kita. Dengan berbohong itulah kita selalu merasa khawatir
atas kebohongan yang dilakukan.
Hal yang
perlu kita sadari kembali, meskipun tingkat stres yang diakibatkan kebohongan
tidaklah terlalu besar, namun perasaan itu tetap memberikan pengaruh negatif
bagi diri kita.
Sumber :
http
://islamiwiki.blogspot.com : Bahaya Berbohong dan Hukumnya dalam Islam
Nurla Isna Aunillah.
2012,. Pengaruh Jujur dan Bohong bagi Kesehatan, menurut Al-Qur’an dan Hadits.
No comments:
Post a Comment