Wednesday, June 26, 2013

Berbohong membuat kita Stres


Kita tidak menyadari bahwa kebohongan yang dilakukan dapat menyebabkan perasaan dan pikiran kita dihantui oleh keresahan yang bisa membuat stres. Berbohong dapat menyebabkan terjadinya “pemberontakan” dalam diri kita yang melibatkan antara kata hati dan pikiran. Saat kita sedang berbohong sesungguhnya kita sedang mengingkari sesuatu yang sebenarnya ingin kita sampaikan. Namun karena suatu kepentingan, kita menjadi berbohong karenanya. Pengingkaran inilah yang menyebabkan tumbuhnya benih – benih masalah dalam jiwa atau psikologi sehingga lama kelamaan kebohongan itu dapat membuat kita tidak lagi nyaman ketika berinteraksi dengan orang, terutama orang yang dibohongi.
Kebohongan merupakan sebuah pintu yang menggiring pelakunya terjerumus kedalam keraguan. Seseorang yang sering melakukan kebohongan sebenarnya ia sedang meragukan kemampuan dirinya untuk berkata jujur. Makin besar keraguan itu, maka semakin sering ia berbohong. Semakin sering berbohong, maka semakin jauh hidup orang tersebut dari ketenangan sebagaimana yang diidamkan.
Perlu diketahui bahwa kejujuran dapat dilakukan apabila kita memiliki keyakinan yang kuat bahwa kita memang mampu berbuat jujur. Semakin kita melakukan kebohongan maka semakin tipis rasa percaya diri terhadap kemampuan sendiri bahwa sebenarnya kita bisa berbuat jujur kepada orang lain.
Perbuatan bohong akan menimbulkan rasa saling membenci antara sesama teman, rasa saling mempercayai antar sesama akan hilang, dan akan tercipta suatu bentuk masyarakat yang tidak berlandaskan asas saling tolong – menolong atau gotong royong.
Coba kita ingat kembali, siapakah orang – orang yang sudah kita bohongi dan ataukhianati. Mungkin karena sudah melakukan kebohongan terhadap mereka, kita tidak lagi merasa nyaman saat bertemu dengan orang tersebut. Ada perasaan takut bahwa kebohongan kita akan diketahui, sehingga khawatir orang itu menimpakan sanksi, tidak percaya lagi, atau beberapa perasaan takut lainnya yang datang menghantui perasaan kita. Dengan berbohong itulah kita selalu merasa khawatir atas kebohongan yang dilakukan.
Hal yang perlu kita sadari kembali, meskipun tingkat stres yang diakibatkan kebohongan tidaklah terlalu besar, namun perasaan itu tetap memberikan pengaruh negatif bagi diri kita.

Semoga kita tidak melakukan kebohongan – kebohongan ataupun pengkhianat kepada orang lain.

Sumber :
http ://islamiwiki.blogspot.com : Bahaya Berbohong dan Hukumnya dalam Islam

Nurla Isna Aunillah. 2012,. Pengaruh Jujur dan Bohong bagi Kesehatan, menurut Al-Qur’an dan Hadits.

No comments:

Post a Comment