Sunday, June 2, 2013

KEGIATAN POSYANDU

Pelaksanaan  Kegiatan  Posyandu.

Kegiatan Posyandu dilaksanakan dalam kegiatan utama dan kegiatan tambahan atau kegiatan pilihan. Kegiatan utama meliputi ; KIA, KB, Imunisasi, Gizi, Pencegahan dan Penanggulangan diare. Kegiatan tambahan merupakan kegiatan yang menunjang keberhasilan kegiatan utama.
1.      Kegiatan Utama :
a.       Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) ;
1)      Ibu Hamil, pelayanan pada ibu hamil mencakup :
·        Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, pengukuran tekanan darah, pemantauan nilai status gizi, pemberian tablet besi, pemberian imunisasi tetans toksoid, pemeriksaan tinggi fundus uteri, konseling  termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta KB pasca persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan dibantu kader. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas.
·         Untuk lebih meningkatkan kesehatan ibu hamil, perlu diselenggarakan Kelas Ibu Hamil pada setiap hari buka Posyandu atau pada hari lain sesuai kesepakatan.
o Penyuluhan, tanda bahaya pada ibu hamil, persiapan persalinan, persiapan menyusui, KB dan gizi
o   Perawatan payudara dan pemberian ASI
o   Peragaan pola makan ibu hamil
o   Peragaan perawatan bayi baru lahir
o   Senam ibu hamil
2)      Ibu Nifas dan Menyusui :
Pelayanan yang diselenggarakan untuk ibu nifas dan menyusui mencakup :
a)      Penyuluhan / konseling kesehatan, KB pasca persalinan, Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI eksklusif dan Gizi.
b)   Pemberian 2 kapsul vitamin A warna merah 200.000 SI (1 kapsul segera setelah melahirkan dan 1 kapsul lagi 24 jam setelah pemberian kapsul pertama).
c)      Perawatan payudara
d)     Dilakukan pemeriksaan kesehatan umum, pemeriksaan payudara, pemeriksaan tinggi fundus uteri (rahim) dan pemeriksaan lochia oleh petugas kesehatan. Apabila ditemukan kelainan, segera dirujuk ke Puskesmas.
3)      Bayi dan Anak Balita.
Pelayanan Posyandu untuk bayi dan anak balita harus dilaksanakan secara menyenangkan dan memacu kreatifitas tumbuh kembangnya. Jika ruang pelayanan memadai, pada waktu menunggu giliran pelayanan, anak balita sebaiknya tidak digendong melainkan dilepas bermain sesama balita dengan pengawasan orang tua di bawah bimbingan kader. Untuk itu perlu disediakan sarana permainan yang disesuaikan dengan umur balita. Adapun jenis pelayanan yang diselenggarakan Posyandu untuk balita mencakup :
·         Penimbangan berat badan
·         Penentuan status pertumbuhan
·         Penyuluhan dan konseling
·    Jika ada tenaga kesehtan Puskesmas dilakukan pemeriksaan kkesehatan, imunisasi dan deteksi dini tumbuh kembang. Apabila ditemukan kelainai, segera di rujuk ke Puskesmas.
b.      Keluarga Berencana (KB)
Pelayanan KB di Posyandu yang dapat diberikan oleh kader adalah pemberian kondom dan pemberian pil ulangan. Jika ada tenaga kesehatan Puskesmas dapat dilakukan pelayanan suntikan KB dan konseling KB. Apabila tersedia ruang dan peralatan yang menunjang serta tenaga yang terlatih dapat dilakukan pemasangan IUD dan implant.
c.       Imunisasi
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan petugas Puskesmas. Jenis imunisasi yang diberikan disesuaikan dengan program terhadap bayi dan ibu hamil.
d.      Gizi
Pelayanan gizi di Posyandu dilakukan oleh kader. Jenis pelayanan yang diberikan meliputi penimbangan berat badan, deteksi dini gangguan pertumbuhan, penyuluhan dan konseling gizi, pemberian makanan tambahan (PMT) lokal, suplementasi vitamin A dan tablet Fe. Apabila ditemukan ibu hamil Kurang Eergi Kronis (KEK), balita yang berat badannya tidak naik 2 kali berturut – turut atau berada di bawah garis merah (BGM), kader wajib segera melakukan rujukan ke Puskesmas atau Poskesdes.
e.       Pencegahan dan Penanggulangan Diare.
Dilakukan dengan penyuluhan PHBS, penanggulangan diare di Posyandu dilakukan melalui pemberian oralit. Apabila diperlukan penanganan lebih lanjut akan diberikan obat oleh petugas kesehatan dan selanjutnya dirujuk ke Puskesmas.

2.      Kegiatan Tambahan :
Penambahan kegiatan baru sebaiknya apabila kegiatan utama telah dilaksanakan dengan baik (cakupan diatas 50%), serta tersedia sumber daya yang mendukung. Penetapan kegiatan baru harus mendapatkan dukungan dari asyarakat, yang tercermin dari hasil SMD dan disepakati bersama melalui forum MMD.

Sumber :
Diambil dari berbagai sumber, diantaranya :

Kemenkes, 2011. Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Kemenkes bekerjasama dengan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal Posyandu) 

No comments:

Post a Comment