Sunday, July 28, 2013

PENYAKIT PERIODONTAL DAN PENYAKIT JANTUNG

Penyakit  Gigi  (Periodontal) dapat menyebabkan Penyakit Jatung.
Penyakit kardiovaskuler suatu gangguan yang menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan manusia diseluruh dunia. Penyakit Jantung dan Penyakit Pembuluh Darah (PJPD) pada dasarnya bukanlah suatu penyakit menular.
Frekuensi PJPD di negara berkembang termasuk Indonesia, cenderung meningkat, berdasarkan Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2007, di Jawa – tengah 0,8 %  berpenyakit jantung (Diagnosa oleh tenaga kesehatan), dan 8,4 % berpotensi berpenyakit jantung (diagnosa oleh tenaga kesehatan dan dengan gejala).
Penyakit kardiovaskuler ada (tiga) katagori :
1. Penyakit serebrovaskuler ; penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak. Implikasinya meliputi stroke (kerusakan sel otak karena kurangnya suplai darah) dan transient ischaemis attack (kerusakan sementara pada penglihatan, kemampuan berbicara, rasa atau gerakan)
2.      Penyakit pembuluh darah yang mensuplai jantung (penyakit jantung koroner) ; implikasinya meliputi angina (nyeri dada), aritmia (irama jantung abnormal) dan infark mikard (serangan jantung)
3.      Penyakit vaskuler perifer ; penyakit pembuluh darah yang mensuplai tangan dan kaki yang mengakibatkan rasa sakit yang sebentar datang dan pergi, serta rasa sakit karena kram otot kaki saat olah raga.
Serangan jantung dan stroke disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukan lemak) pada dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak. Aterosklerosis merupakan penyakit progresif yang melibatkan arteri muskuler berukuran besar dan arteri elastis besar dilanjutkan pada mikrosirkulasi yang terdiri dari pusat intimal yang mengalami nekrose.  Mikrosirkulasi yang meradang rentan terhadap penyumbatan (trombosis) karena adanya plak yang lengket. Sel yang mengalami lisis mengandung ester kolesterol, foam cell yang mengandung lipid serta fibrin dan fibrinogen pada permukaan dinding pembuluh darahnya.
Penyakit gigi dan mulut diantaranya penyakit periodontal, dapat berperan sebagai fokal infeksi yang mengakibatkan penyakit jantung. Fokal infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat dan memicu penyakit di tempat lain. Racun, sisa-sisa kotoran, maupun mikroba dapat  menyebar ke tempat lain di tubuh seperti ginjal, jantung, mata, kulit. Dampak penyakit gigi pada jantung dapat berupa penyakit jantung koroner, peradangan otot, serta katup (endokarditis). Bakteri yang terbawa dan ikut aliran darah bisa memproduksi enzim yang mempercepat terbentuknya bekuan darah sehingga mengeraskan dinding pembuluh darah  jantung (aterosklerosis). Bakteri dapat juga melekat pada lapisan (plak) lemak di pembuluh darah jantung dan mempertebal plak. Sehingga dapat  menghambat aliran darah serta penyaluran sumber makanan dan oksigen ke jantung, sehingga fungsi jantung terganggu.
Glurich dkk (2002), studi epidemiologis mendapatkan bahwa infeksi lokal penyakit periodontal dapat menyebabkan gangguan mediator inflamasi pada penyakit sistemik sehingga menimbulkan aterosklerosis.
Menurut Kinane (1998) penyakit periodontal erat hubungannya dengan infeksi terutama pada kardiovaskuler dengan beberapa alasan, yaitu banyaknya bakteri gram negatif di jaringan pendukung gigi, keberadaan sitokin proinflamasi di jaringan periodontal, infiltrat inflamasi, dan adanya tanda – tanda imun dengan fibrinogen perifer dan jumlah sel darah putih yang meningkat, serta penyakit yang bersifat kronis seperti gingivitis.
Etiologi yang sama sebagai tanda klinis dan laboratoris antara penyakit jantung dan penyakit periodontal adalah ; hubungan dengan usia, pendidikan, jenis kelamin, perokok, status sosial, peminum alkohol, hipertensi dan stres. Menurut Beck (1996) tanda – tanda kesamaan penyakit periodontal dan ateroskerosis antara lain :
1.   Muculnya sel – sel monositik dan sitokin yang berperan dalam memicu terjadi peradangan mikrosirkulasi.
2.      Timbulnya hiperinflamasi yang dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan
3.      Penyakit berlangsung kronis dan mengganggu secara sistemik



Diambil dari beberapa sumber, diantaranya :
Mundiyah Mokhtar, 1978., Ilmu Penyakit Mulut dan Gigi.
Sudibyo, 2003., Penyakit Periodontal sebagai Fokus Infeksi Faktor Risiko terhadap Manifestasi Penyakit Sisitemik.
Bustam, 2007., Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.
Depkes, 2008., Riskesdas 2007.

Pudiastuti. RD, 2013., Penyakit – penyakit Mematikan.

No comments:

Post a Comment