Penyakit Gigi
(Periodontal) dapat menyebabkan Penyakit Jatung.
Penyakit kardiovaskuler suatu gangguan
yang menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah. Penyakit ini merupakan
penyebab utama kematian dan kecacatan manusia diseluruh dunia. Penyakit Jantung dan Penyakit Pembuluh
Darah (PJPD) pada dasarnya bukanlah suatu penyakit menular.
Frekuensi PJPD
di negara berkembang termasuk Indonesia, cenderung meningkat, berdasarkan
Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2007, di Jawa – tengah 0,8 % berpenyakit jantung (Diagnosa oleh tenaga
kesehatan), dan 8,4 % berpotensi berpenyakit jantung (diagnosa oleh tenaga
kesehatan dan dengan gejala).
Penyakit kardiovaskuler ada (tiga) katagori :
1. Penyakit serebrovaskuler ; penyakit pembuluh darah yang mensuplai otak.
Implikasinya meliputi stroke (kerusakan
sel otak karena kurangnya suplai darah) dan transient ischaemis attack (kerusakan sementara pada penglihatan, kemampuan
berbicara, rasa atau gerakan)
2.
Penyakit pembuluh darah yang mensuplai jantung (penyakit
jantung koroner) ; implikasinya
meliputi angina (nyeri dada), aritmia (irama jantung abnormal) dan infark mikard (serangan jantung)
3.
Penyakit vaskuler perifer ; penyakit pembuluh darah yang mensuplai tangan dan kaki
yang mengakibatkan rasa sakit yang sebentar datang dan pergi, serta rasa sakit
karena kram otot kaki saat olah raga.
Serangan jantung dan stroke disebabkan oleh aterosklerosis (penumpukan lemak) pada
dinding arteri pembuluh darah yang mensuplai jantung dan otak. Aterosklerosis merupakan
penyakit progresif yang melibatkan arteri muskuler berukuran besar dan arteri elastis besar dilanjutkan pada
mikrosirkulasi yang terdiri dari pusat intimal yang mengalami nekrose. Mikrosirkulasi yang meradang rentan terhadap
penyumbatan (trombosis) karena adanya plak yang lengket. Sel yang mengalami lisis
mengandung ester kolesterol, foam cell yang mengandung lipid serta fibrin dan
fibrinogen pada permukaan dinding pembuluh darahnya.
Penyakit gigi dan mulut diantaranya penyakit periodontal,
dapat berperan sebagai fokal infeksi yang mengakibatkan penyakit jantung. Fokal
infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat dan memicu penyakit di tempat
lain. Racun, sisa-sisa kotoran, maupun mikroba dapat menyebar ke tempat lain di tubuh seperti
ginjal, jantung, mata, kulit. Dampak penyakit gigi pada jantung dapat berupa
penyakit jantung koroner, peradangan otot, serta katup (endokarditis). Bakteri yang terbawa dan ikut aliran darah
bisa memproduksi enzim yang mempercepat terbentuknya bekuan darah sehingga
mengeraskan dinding pembuluh darah jantung
(aterosklerosis). Bakteri dapat juga melekat pada lapisan (plak) lemak di
pembuluh darah jantung dan mempertebal plak. Sehingga dapat menghambat aliran darah serta penyaluran
sumber makanan dan oksigen ke jantung, sehingga fungsi jantung terganggu.
Glurich dkk (2002), studi epidemiologis mendapatkan bahwa
infeksi
lokal penyakit periodontal dapat menyebabkan gangguan mediator inflamasi pada
penyakit sistemik sehingga menimbulkan aterosklerosis.
Menurut Kinane (1998) penyakit periodontal erat
hubungannya dengan infeksi terutama pada kardiovaskuler dengan beberapa alasan,
yaitu banyaknya bakteri gram negatif
di jaringan pendukung gigi, keberadaan sitokin
proinflamasi di jaringan periodontal, infiltrat inflamasi, dan adanya tanda
– tanda imun dengan fibrinogen perifer dan jumlah sel darah putih yang
meningkat, serta penyakit yang bersifat kronis seperti gingivitis.
Etiologi yang sama sebagai tanda klinis dan laboratoris
antara penyakit jantung dan penyakit periodontal adalah ; hubungan dengan usia,
pendidikan, jenis kelamin, perokok, status sosial, peminum alkohol, hipertensi
dan stres. Menurut Beck (1996) tanda – tanda kesamaan penyakit periodontal dan
ateroskerosis antara lain :
1. Muculnya sel – sel monositik
dan sitokin yang berperan dalam memicu terjadi peradangan mikrosirkulasi.
2.
Timbulnya hiperinflamasi
yang dipengaruhi oleh genetik dan lingkungan
3.
Penyakit berlangsung
kronis dan mengganggu secara sistemik
Diambil
dari beberapa sumber, diantaranya :
Mundiyah
Mokhtar, 1978., Ilmu Penyakit Mulut dan Gigi.
Sudibyo, 2003., Penyakit Periodontal sebagai Fokus Infeksi Faktor Risiko
terhadap Manifestasi Penyakit Sisitemik.
Bustam, 2007., Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.
Depkes, 2008., Riskesdas 2007.
Pudiastuti. RD, 2013., Penyakit – penyakit Mematikan.
No comments:
Post a Comment