Monday, July 1, 2013

Jujur membuat kita tenang

         Pengertian Jujur, suatu sikap yang tidak mudah untuk dilakukan, jika hati tidak benar – benar bersih. Jujur merupakan keselarasan antara berita dengan kenyataan yang ada. Jadi kalau berita sesuai dengan keadaan yang ada, maka dikatakan benar / jujur, tetapi kalau tidak, maka dikatakan dusta. Kejujuran adalah perbuatan yang sesuai dengan keadaan yang berlaku, manusia selalu dituntut untuk berlaku jujur, baik dalam perkataan, perbuatan dan keyakinannya serta dalam pelaksanaan semua ajaran agama.

Kejujuran itu ada pada ucapan, juga ada pada perbuatan, sebagaimana  yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Seseorang yang berbuat riya tidaklah dikatakan sebagai seorang yang jujur karena dia telah menampakkan sesuatu yang berbeda dengan apa yang disembunyikan (di dalam batinnya).
Jujur dapat diartikan bisa memjaga amanah, jujur merupakan salah satu sifat manusia yang mulia. Orang yang memiliki sifat jujur biasanya mendapat kepercayaan dari orang lain. Sifat jujur merupakan salah satu rahasia diri seseorang untuk menarik kepercayaan umum karena orang yang jujur senantiasa berusaha untuk menjaga amanah. Amanah adalah ibarat barang titipan yang harus dijaga dan dirawat sungguh – sungguh dan penuh tanggungjawab.
Sebagian orang memiliki pandangan yang salah kaprah terhadap kejujuran, mereka neranggapan bahwa saat ada keinginan untuk berbohong terhadap suatu hal, maka kejujuran dipandang sebagai sesuatu yang menakutkan dan membuat hati tidak tenang. Padahal yang terjadi adalah sebaliknya, kejujuran itulah yang sebenarnya dapat membuat kita tenang.
            Orang jujur umumnya akan bertanggungjawab penuh akan segala yang diberikan atau dibebankan kepadanya maka pasti ia akan berusaha sekuat tenaga untuk menjalankan kewajibannya tersebut dengan sungguh – sungguh. Selain itu orang yang dalam lubuk hatinya mengalir darah kejujuran, maka ia tidak akan sanggup menyakiti atau melukai perasaan orang lain.
Banyak orang mengejar kebahagiaan dibalik kemegahan materi, padahal itu semua hanyalah kesemuan belaka. Kalau ingin bahagia jujurlah. Jujur kepada Allah swt dan sebagai hamba-Nya, jangan basa – basi dan jangan setengah – setengah. Jujur sebagai suami maka selalu menjauhi dosa dan memberikan nafkah secara halal dan maksimal. Jujur sebagai istri maka selalu menjaga kehirmatan diri dan harta suami dan benar- benar menjadi tempat berteduh bagi suami. Jujur sebagai pemimpin maka selalu menjunjung tinggi asa musyawarah dan bekerja keras untuk menegakkan keadilan dan memastikan kesejahteraan bawahannya atau rakyatnya.
Kejujuran menjadikan setiap persoalan semakin nyata dan jelas sehingga kondisi ini dapat mengantarkan seseorang merasakan ketenangan hidup seperti yang yang didambakan. Itu artinya, kejujuran bisa memudahkan banyak hal. Akan tetapi, seringkali kita beranggapan bahwa kita bisa mengalami kesulitan manakala melakukan kejujuran.
Karena kita sudah meyakini bahwa tidak ada kemudahan dalam kejujuran, terkadang kita mencoba mencari kemudahan itu dengan cara berbohong. Disinilah sebenarnya perangkap itu tersembunyi. Kita merasa seperti mendapatkan kemudahan dengan cara melakukan kebohongan, sehingga menganggap bahwa tidak ada jalan lain untuk mendapatkan kemudahan itu, kecuali dengan cara berbohong, meski pada dasarnya “kemudahan” itu menggiring kita pada banyak kesulitan.
Sumber :
http ://hikmah-kata.blogspot.com : Pengertian dan Hakekat Jujur menurut Islam
Amir Fasisol Fath. 2013,. Inilah Lima Keutamaan Hidup Jujur. http://www.republika.co.id.

Nurla Isna Aunillah. 2012,. Pengaruh Jujur dan Bohong bagi Kesehatan, menurut Al-Qur’an dan Hadits.

No comments:

Post a Comment