Teori Kebutuhan Maslow
Manusia adalah
makhluk sosial yang memiliki kebutuhan, perasaan, pikiran dan motivasi. Setiap
manusia dalam melaksanakan suatu kegiatan pada dasarnya di dorong oleh
motivasi. Orang mau bekerja keras dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan dan
keinginan dari hasil pekerjaannya.
Dalam konteks
psikologi, pemahaman mengenai motivasi dapat dilihat dari beberapa indikator,
diantaranya ; durasi, kegiatan, frekuensi kegiatan, persistensi pada kegiatan
(ketabahan, keuletan, dan kemampuan dalam menghadapi rintangan dan kesulitan),
devosi dan pengorbanan untuk mencapai tujuan, tingkat aspirasi yang hendak
dicapai dengan kegiatan yang dilakukan, tingkat kualifikasi prestasi atau
produk (out put) yang dicapai dari
kegiatan yang dilakukan, dan arah sikap terhadap sasaran kegiatan
Teori
Motivasi dari Maslow, dalam Notoatmodjo (2007) mendasarkan pada kebutuhan
manusia yang dibedakan antara kebutuhan biologis dan kebutuhan psikologis, atau
disebut kebutuhan materil (biologis) dan kebutuhan non materi (psikologis),Maslow
mengembangkan teorinya setelah ia mempelajari kebutuhan – kebutuhan manusia itu
bertingkat – tingkat atau sesuai dengan
“hierarki”, dan menyatakan bahwa
1) Manusia
adalah suatu makhluk sosial “berkeinginan”, dan keinginan ini menimbulkan kebutuhan
yang perlu dipenuhi. Keinginan atau kebutuhan ini bersifat terus – menerus, dan
selalu meningkat.
2) Kebutuhan
yang telah terpenuhi (dipuaskan), mempunyai pengaruh untuk menimbulkan
keinginan atau kebutuhan lain dan yang lebih meningkat.
3) Kebutuhan
manusia tersebut tampaknya berjenjang berjenjang atau bertingkat – tingkat.
Tingkatan tersebut menunjukkan urutan kebutuhan yang harus dipenuhi dalam suatu
waktu tertentu. Satu motif yang lebih tinggi tidak akan dapat mempengaruhi atau
mendorong tindakan seseorang, sebelum kebutuhan dasar terpenuhi. Dengan kata
lain, motif – motif yang bersifat psikologis tidak akan mendorong perbuatan
seseorang, sebelum kebutuhan dasar (biologis) tersebut terpenuhi.
4) Kebutuhan
yang satu dengan kebutuhan yang lain saling kait mengait, tetapi tidak terlalu
dominan keterkaitan tersebut
Hierarki Kebutuhan Maslow
Self actualization needs
(aktualisasi diri)
Esteem needs
(kebutuhan penghargaan)
Affiliation / acceptance needs
(berafiliasi, diterima oleh orang lain)
Security or safety needs
(kebutuhan rasa aman)
Physiological needs
(kebutuhan fisiologis)
Diambil dari berbagai sumber diantaranya
:
Soekidjo Notoatmodjo, 2007., Promosi
Kesehatan dan Ilmu Perilaku
No comments:
Post a Comment