Saturday, August 17, 2013

SYOK

Pengertian Syok :
Syok adalah sindrom gangguan perfusi dan oksigenasi sel secara menyeluruh sehingga kebutuhan metabolisme jaringan tidak terpenuhi. Dengan terganggunya oksigenasi berakibat terjadinya gangguan fungsi sel atau jaringan atau organ, berupa ganguan kesadaran, fungsi pernafasan, sistem pencernaan, perkemihan, serta sistem sirkulasi itu sendiri. Sebagai respon terhadap menurunnya pasokan oksigen, metabolisme energi sel akan berubah menjadi metabolisme anaerobik

Keadaan ini hanya dapat ditoleransi tubuh untuk sementara waktu, dan jika berlanjut, timbul kerusakan nirpulih pada jaringan organ vital yang dapat menyebabkan kematian. Syok bukanlah suatu penyakit dan tidak selalu disertai kegagalan perfusi jaringan. Syok dapat terjadi setiap waktu pada siapapun. Penangannya berdasarkan pada diagnosis dini yang tepat.

Patofisiologi syok.

Umum :
Hipoperfusi pada syok menyebabkan terganggunya pasokan oksigen ke sel, sehingga metabolisme sel terganggu dan akibatnya pembentukan ATP berkurang. Hipoperfusi juga mencetuskan refleks aktivasi sistem simpatis yang meningkatkan curah jantung. Selain itu terjadi pengeluaran ketokolamin, angiotensin, vasopresin serta endotelin yang akan meningkatkan tonus pembuluh darah agar tekanan perfusi dapat dipertahankan dan perfusi menjadi cukup.
Hipoksia membuat jaringan berusaha mengekstraksi O2 semaksimal mungkin agar kebutuhan metabolisme tercukupi. Ketika segala refleks pertahanan tersebut sampai pada batas toleransi dan hipoksia tidak teratasi, maka mitokondria akan terganggu, dan pembentukan ATP menurun. Semua sistem dalam tubuh tidak berfungsi, sehingga terjadi kegagalan organ menyeluruh, seperti gagal otak, gagal jantung, vasoplegia, penumpukan asam laktat, gagal ginjal, gagal sistem pencernaan yang diikuti dengan perpindahan kuman dan bahan toksin ke aliran darah (translokasi)), dan berakhir dengan kematian. Kegagalan organ multipel dan kematian berbanding lurus dengan lama dan beratnya hipoksia.

Khusus :
Syok terbagi atas empat jenis, yaitu syok hipovolemi, obstrutif, kardiogenik, dan distributif.
Menurut nilai curah jantung, syok terbagi menjadi dua yaitu syok hipodinamik dan syok hiperdinami. Pada syok hipodinamik, curah jantung dibawah normal dan tekanan vena sentral melebihi normal. Syok hipovolemik, kardiogenik, dan obstruktif termasuk dalam jenis syok ini. Pada syok hiperdinamik, nilai curah jantung melebihi normal dan teanan vena sentral kurang dari normal, misal syok distributif.

Diambil dari beberapa sumber, diantaranya :
Sjawsuhidayat,dk, 2011.,Buku Ajar Ilmu Bedah.

No comments:

Post a Comment