Tuesday, August 20, 2013

INFLAMASI


Inflamasi merupakan reaksi kompleks yang mulai terjadi pada pembuluh darah sebagai respons terhadap cedera, diikuti oleh akumulasi cairan dan leukosit di jaringan ekstravaskuler. Respons inflamasi berlangsung bersamaan dengan proses perbaikan.

Tujuan inflamasi adalah merusak, melarutkan, atau membatasi penyebab cedera, dan proses ini pada gilirannya dapat berubah menjadi suatu rangkaian proses dalam rangka perbaikan jaringan yang rusak dan penyembuhan. Perbaikan dimulai pada fase awal inflamasi dan selesai pada saat efek cedera berhasil dinetralisir. Selama proses perbaikan, pada jaringan yang mengalami cedera, terjadi regenerasi sel parenkim dan pengisian daerah yang rusak oleh jaringan fibroplastik.
Inflamasi merupakan proses perlindungan untuk membersihkan atau membuang penyebab cedera (seperti toksin atau mikroba) maupun kerusakan yang ditimbulkannya (seperti sel atau jaringan nekrotik). Tanpa inflamasi, infeksi dapat berlangsung tanpa kendali, luka tidak akan sembuh, dan organ yang mengalami cedera akan tetap sakit. Meskipun demikian, inflamasi dan proses perbaikan tetap berpotensi membahayakan, misalnya menimbulkan reaksi hipersensitif yang dapat mengancam jiwa, seperti pada gigitan serangga, akibat obat – obatan atau toksin. Reaksi inflamasi juga mendasari perkembangan berbagai penyakit kronis, sperti aterosklerosis, artritis reumatoid, dan fibrosis paru. Dengan dasar ini maka dikembangkanlah berbagai anti inflamasi yang bertujuan meningkatkan efek positif dari inflamasi dan mengendalikan dampak buruknya.
          Respon inflamasi pada jaringan ikat bervaskularisasi akan melibatkan komponen plasma, sel darah yang bersirkulasi (seperti neutrofil, monosit, eosinofil, limfosit, basofil, dan trombosit), pembuluh darah, dan komponen seluler (seperti sel mast, fibroblast, makrofag, limfosit) dan ekstraseluler (seperti kolagen, elastin, fibronektin, laminin, dll) jaringan ikat. Bagian komponen itu membentuk jaringan komunikasi seluler yang kuat yang berakhir dengan meningkatnya respons inflamasi.
Respons vaskuler dan seluler pada inflamasi akut dan kronis diperantarai oleh mediator kimiawi yang berasal dari plasma atau sel yang diinduksi oleh rangsang inflamasi.
Diambil dari beberapa sumber, diantaranya :
Sjawsuhidayat,dkk, 2011.,Buku Ajar Ilmu Bedah.




No comments:

Post a Comment