Monday, August 19, 2013

ANESTESI LOKAL : Bentuk dan Cara Topikal Anestesi Gigi

Sediaan Anastesi topikal Gigi :
1.    Semprotan (spray form)
Mengandung agen anestesi lokal tertentu dapat digunakan untuk tujuan ini karena aksinya berjalan cukup cepat. Bahan aktif yang terkandung dalam larutan adalah lignokain hidroklorida 10% dalam basis air yang dikeluarkan dalam jumlah kecil kontainer aerosol

Penambahan berbagai rasa buah-buahan dimaksudkan untuk membuat preparat tersebut lebih dapat ditolerir oleh anak, namun sebenarnya dapat menimbulkan masalah karena merangsang terjadinya salivasi berlebihan. Bila anestesi dilakukan dengan menggunakan semprotan, larutan umumnya dapat didistribusikan dengan lebih mudah dan efeknya akan lebih luas daripada yang kita inginkan. Waktu timbulnya anastesi adalah 1 menit dan durasinya adalah 10  menit.
2.    Salep
Mengandung  lignokain hidroklorida 5% juga dapat digunakan untuk tujuan yang sama, namun diperlukan waktu 3-4 menit untuk memberikan efek anastesi. Beberapa industri farmasi bahkan menyertakan enzim hialuronidase dalam produknya dengan harapan dapat membantu penetrasi agen anastesi lokal dalam jaringan. Amethocaine dan benzocaine umumnya ditambahkan dalam  preparat ini.
3.    Emulsi
Mengandung lignokain hidroklorida 2% juga dapat digunakan. Emulsi ini akan sangat bermanfaat bila kita ingin mencetak seluruh rongga mulut dari pasien yang sangat mudah mual. Sesendok teh emulsi dapat digunakan pasien untuk kumur-kumur disekitar rongga mulut dan orofaring dan kemudian dibiarkan satu sampai dua menit, sisanya diludahkan tepat sebelum pencetakan. Emulsi ini juga dapat bermanfaat untuk mengurangi rasa nyeri pascaoperatif seperti setelah gingivektomidan tidak berbahaya bila tertelan secara tidak disengaja.
4.    Etil klorida,
Disemprotkan pada kulit atau mukosa akan menguap dengan cepat sehingga dapat menimbulkan anastesi melalui efek pendinginan. Manfaat klinis hanya bila semprotan diarahkan pada daerah terbatas dengan kapas atau cotton bud sampai timbul uap es.

Cara melakukan anastesi topikal adalah :
1.    Membran  mukosa dikeringkan untuk mencegah larutnya bahan anastesi topikal.
2.  Bahan anastesi topikal dioleskan melebihi area yang akan disuntik ± 15 detik (tergantung petunjuk pabrik) kurang dari waktu tersebut, obat tidak efektif.

3.  Anastesi topikal harus dipertahankan pada membran mukosa minimal 2 menit, agar obat bekerja efektif. Salah satu kesalahan yang dibuat pada pemakaian anastesi topikal adalah kegagalan operator untuk memberikan waktu yang cukup bagi bahan anastesi topikal untuk menghasilkan efek yang maksimum.

No comments:

Post a Comment