Pengertian luka.
Luka adalah hilang atau
rusaknya sebagian jaringan tubuh.
Disebabkan oleh berbagai macam sebab :
trauma benda tajam atau tumpul, perubahan suhu, zat kimia, ledakan, sengatan listrik, atau gigitan hewan.
Bentuk luka tergantung penyebabnya : luka sayat, luka tusuk, luka robek, luka
lecet, luka bakar dan lain – lain.
Fase Penyembuhan Luka :
1. Fase
inflamasi
2. Fase
proliferasi
3. Fase
remodelling
Fase Inflamasi :
Berlangsung sejak
terjadinya luka sampai kira – kira hari kelima. Pembuluh darah yang terputus
pada luka akan menyebabkan perdarahan, dan tubuh berusaha menghentikannya
dengan vasokonstriksi, pengerutan
ujung pembuluh yang putus (retraksi), dan reaksi hemostasis. Hemostasis
terajadi karena trombosit yang keluar dari pembuluh darah saling melekat, dan
bersama jala fibrin yang terbentuk, membekukan darah yang keluar dari pembuluh darah. Trombosit yang berdekatan akan bergranulasi, melepas kemoaktraktan
yang menarik sel radang, mengaktifkan fibroblast
lokal dan sel endotel serta vasokonstriktor. Sementara itu terjadi reaksi inflamasi.
Setelah hemostasis, proses koagulasi
akan mengaktifkan kaskade komplemen, selanjutnya akan dikeluarkan bradikinin
dan anafilatoksin. Tanda dan gejala klinis reaksi radang semakin jelas, berupa
warna kemerahan karena kapiler melebar (rubor),
rasa hangat (kalor), nyeri (dolor) dan pembengkakan (tumor).
Fase proliferasi :
Disebut fase
fibroplasia yang menonjol adalah proliferasi fibroblast.
Berlangsung dari berakhirnya fase
inflamasi sampai kira – kira akhir minggu ketiga.
Serat kolagen dibentuk dan dihancurkan kembali untuk menyesuaikan dengan
tegangan pada luka yang cenderung mengerut. Sifat ini bersama dengan sifat
kontraktil miofibroblast, menyebabkan tarikan pada tepi luka.
Luka dipenuhi oleh sel radang, fibroblast, dan kolagen, serta
pembentukan pembuluh darah baru (angiogenesis), membentuk jaringan berwarna
kemerahan dengan permukaan berbenjol halus yang disebut jaringan granulasi.
Dengan tertutupnya permukaan luka,
proses fibroplasia dengan pembentukkan jaringan granulasi juga akan berhenti
dan mulailah proses pematangan dalam fase remodelling.
Fase remodelling.
Terjadi proses
pematangan yang terdiri atas penyerapan kembali jaringan yang berlebih,
pengerutan yang sesuai dengan gaya
gravitasi, dan akhirnya perupaan ulang jaringan yang baru. Tubuh berusaha
menormalkan kembali semua yang menjadi abnormal karena proses penyembuhan. Udem
dan sel radang diserap, sel muda menjadi matang, kapiler baru menutup dan
diserap kembali, kolagen yang belebih diserap dan sisanya mengerut sesuai
dengan besarnya regangan. Selama proses ini berlangsung, dihasilkan jaringan
parut yang pucat, tipis, dan lentur, serta mudah digerakkan dari dasar.
Diambil dari beberapa sumber, diantaranya :
Sjawsuhidayat,dk, 2011.,Buku Ajar Ilmu Bedah.
No comments:
Post a Comment