Sediaan Anastesi topikal Gigi :
1. Semprotan
(spray form)
Penambahan berbagai rasa
buah-buahan dimaksudkan untuk membuat preparat tersebut lebih dapat ditolerir
oleh anak, namun sebenarnya dapat menimbulkan masalah karena merangsang
terjadinya salivasi berlebihan. Bila anestesi dilakukan dengan menggunakan semprotan,
larutan umumnya dapat didistribusikan dengan lebih mudah dan efeknya akan lebih
luas daripada yang kita inginkan. Waktu timbulnya anastesi adalah 1 menit dan
durasinya adalah 10 menit.
2. Salep
Mengandung lignokain
hidroklorida 5% juga dapat digunakan untuk tujuan yang sama, namun
diperlukan waktu 3-4 menit untuk memberikan efek anastesi. Beberapa industri
farmasi bahkan menyertakan enzim hialuronidase
dalam produknya dengan harapan dapat membantu penetrasi agen anastesi lokal
dalam jaringan. Amethocaine dan benzocaine umumnya ditambahkan
dalam preparat ini.
3. Emulsi
4. Etil
klorida,
Disemprotkan pada kulit
atau mukosa akan menguap dengan cepat sehingga dapat menimbulkan anastesi
melalui efek pendinginan. Manfaat klinis hanya bila semprotan diarahkan pada
daerah terbatas dengan kapas atau cotton
bud sampai timbul uap es.
Cara
melakukan anastesi topikal adalah :
1. Membran mukosa dikeringkan untuk mencegah larutnya
bahan anastesi topikal.
2. Bahan
anastesi topikal dioleskan melebihi area yang akan disuntik ± 15 detik
(tergantung petunjuk pabrik) kurang dari waktu tersebut, obat tidak efektif.
3.
Anastesi topikal harus dipertahankan pada membran
mukosa minimal 2 menit, agar obat bekerja efektif. Salah satu kesalahan yang
dibuat pada pemakaian anastesi topikal adalah kegagalan operator untuk
memberikan waktu yang cukup bagi bahan anastesi topikal untuk menghasilkan efek
yang maksimum.
No comments:
Post a Comment