Tingkatan Sikap :
1.
Menerima
(receiving)
Menerima, diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek). Misalnya sikap orang terhadap gizi dapat dilihat dari kesediaan dan
perhatian itu terhadap ceramah – ceramah.
2.
Merespons
(Responding)
Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan adalah suatau indikasi dari sikap. Karena dengan suatu usaha untuk
menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan, lepas pekerjaan itu benar atau salah, adalah
berarti orang menerima ide tersebut.
3.
Menghargai
(valuting)
Mengaja orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan
dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat
tiga. Misalnya ; seorang ibu yang
mengajak ibu lain (tetangga, saudara, dsb). Untuk pergi menimbangkan anaknya ke
posyandu, atau mendiskusikan tentang
gizi, adalah suatu bukti bahwa si ibu tsb telah mempunyai sikap positif
terhadap gizi anak.
4.
Bertanggung jawab (Responsible)
Bertanggungjawab atas segala sesuatu yang telah
dipilihnya dengan segala resiko adalah merupakan sikap yang paling tinggi.
Misal ; seorang ibu mau menjadi akseptor KB, meskipun mendapatkan tantangan
dari mertua atau orang tuanya sendiri.
Ciri – ciri sikap :
1.
Sikap bukan dibawa sejak lahir melainkan dibentuk atau
dipelajari sepanjang perkembangan itu dalam hubungan dengan obyeknya. Sifat ini
membedakannya dengan sifat motif – motif biogenis seperti lapar, haus,
kebutuhan akan istirahat.
2.
Sikap dapat berubah – ubah karena itu sikap dapat
dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang – orang bila terdapat keadaan –
keadaan dan syarat – syarat tertentu yang mempermudah sikap pada orang itu.
3.
Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mempunyai
hubungan tertentu terhadap suatu obyek dengan kata lain, sikap itu terbentuk,
dipelajari atau berubah senantiasa berkenaan dengan suatu obyek tertentu yang
dapat dirumuskan dengan jelas.
4.
Obyek sikap itu merupakan suatu hal tertentu tetapi dapat
juga merupakan kumpulan dari hal – hal tersebut
5.
Sikap mempunyai segi – segi motivasi dan perasaan, sifat
alamiah yang membedakan sikap dan kecakapan – kecakapan atau pengetahuan yang
dimiliki orang.
Diambil
dari berbagai sumber, diantaranya :
Budiharto,
2010. Pengantar Ilmu Perilaku Kesehatan dan Pendidikan Kesehatan Gigi.
A.Wawan dan Dewi M,
2010., Teori Pengukuran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Manusia.
Soekidjo Notoatmodjo, 2003., Ilmu Kesehtan Masyarakat
prinsip – prinsip dasar.
No comments:
Post a Comment