Friday, February 7, 2014

PERKEMBANGAN KONSEP OKLUSI GIGI

Perkembangan konsep oklusi dapat ditelusuri mulai dari konsep yang baru berupa angan – angan atau bayangan, kemudian konsep yang berupa dugaan dan selanjutnya berupa kenyataan.
Perkembangan konsep oklusi dapat dibagi menjadi tiga periode :

1.      Periode Fiksi, masa sebelum tahun 1900
Periode pertama dalam perkembangan konsep oklusi ialah periode fiksi. Mula – mula hanya membicarakan tentang adanya istilah “perlawanan” (antagonism), “pertemuan” (meeting), dan “peluncuran” (gliding) dari gigi – geligi.
Para ahli lain menitik beratkan pendapatnya tentang oklusi pada penjelasan anatomi dari morfologi gigi sebagai satu keatuan. Reka cipta tentang standar oklusi belum ada. Demikian pula hubungan khas antara gigi – gigi belum ada dan landasan untuk membbandingkan engan yang normal juga belum ada.
Berasarkan pengamatan, setiap orang mngakui keistimewaan gigi geligi permanen, karena gigi geligi tersebut ukurnnya lebih besar atau lebih kecil dari pada standar normal. Standar normal semacam itu tidak selalu merupakan suatu bentuk yang smuanya harus sama dengan bentuk tersebut. Stndar nrmal norml lengkung gigi adalah suatu garis lengkung yang membenang dari ujun deretn gigi yang satu ke ujung yang lain dan semua gigi terletak pada gars tersebut.
Diambil dari berbagai sumber; diantaranya :

Harkati Dewanto, Aspek – aspek Epidemiologi Maloklusi. 1993.

No comments:

Post a Comment