DENTAL CARIES (Gigi berlubang)
Oleh : drg. Iman Supardan, M.Kes.
Pengertian
:
Dental caries (gigi berlubang) merupakan penyakit
jaringan keras gigi yang paling sering ditemui.
72,10 % masyarakat Indonesia mengalami karies gigi dengan rata – rata tiap
orang 4,90 gigi telah berlubang (Depkes, 2008). Ini sangat memprihatinkan,
karena karies gigi yang tidak dirawat dapat mengakibatkan sakit dan pada
akhirnya gigi tersebut harus dicabut.
Dengan dicabutnya gigi belumlah menyelesaikan masalah,
karena fungsi gigi (pengunyahan, bicara,
estetika) akan terganggu.
Gejala :
·
Terdapat lubang
pada permukaan, atau samping gigi –
geligi.
·
Terlihat perubahan
warna.
·
Pada wawalnya belum
terasa sakit, bila lubang masih dangkal (email)
·
Semakin dalam
lubang gigi akan terasa nyeri bila terkena rangsang manis, panas, dan atau
dingin.
·
Bila dibiarkan akan
terjadi infeksi dan timbul rasa sakit yang mendadak.
Penyebab :
·
Plak gigi
(tumbuh 20 menit setelah makan)
·
Karbohidrat
·
Permukaan gigi yang
rentan terhadap karies gigi (fissure
dalam)
·
Bakteri,
asam, sisa – sisa makanan, dan air liur bergabung dalam mulut untuk membentuk
zat lengket yang disebut plak yang melekat pada gigi. Jika plak ini tidak
dihilangkan secara menyeluruh dan rutin, kerusakan gigi semakin berkembang.
Asam dalalm plak melarutkan permukaan email gigi dan membuat lubang pada gigi,
yang pada akhirnya bakteri bisa invasi ke dalam gigi.
Akibat :
Jika tidak dirawat karies gigi akan terus berkembang dan
pada akhirnya menyebabkan gigi akan habis. Karena pada jaringan gigi apabila
rusak tidak dapat regenerasi,
terutama email dan cementum.
Perawatan :
·
Hubungi dokter gigi anda
·
Penambalan
·
Perawatan saluran
akar
·
Pencabutan gigi
(.................. pilihan terakhir)
Pencegahan :
·
Jaga kebersihan
mulut :
o Sikat gigi secara benar dan teratur
o Pembersihan karang
gigi
o Kontrol / periksa ke dokter gigi, karena perawatan gigi
berlubang hasilnya akan maksimal bila gigi berlubang tersebut masih kecil.
·
Pemberian /
pemakaian fluor
No comments:
Post a Comment